First Time Rontgen Gigi!
Kabar saya hari ini alhamdulillah, sedang di ingatkan untuk lebih mensyukuri nikmat mengunyah makanan dengan baik dan benar. Huhuhu.
November 2015 lalu, saya iseng ke dokter gigi di klinik kampus walau sedang tidak menderita keluhan sakit apapun. Rencananya pengen ngebersihin karang gigi, tapi saat sudah beberapa meter dekat klinik, saya baru inget kalo saya gak bawa banyak uang. Akhirnya ceritanya mau tambal gigi yang berlubang aja.
Sesampainya di poli gigi dan di cek, dokternya menemukan kalo gigi sebelah kanan saya baru ditumbuhi geraham bungsu yang tumbuhnya miring dan disarankan untuk bedah kecil. Gigi berlubang yang saya minta tambal akhirnya gak di apa-apain dan jadinya di kasih informasi soal masalah geraham bungsu yang miring plus surat rujukan untuk rontgen gigi dengan beberapa alamat klinik yang ada di Bandung karena kayanya di Jatinangor belum ada (atau saya belum tau hehe) tempat rontgen gigi. Tapi karena ga terasa sakit, saya abaikan aja si gigi ini.
Januari atau Februari 2016, saya ke puskesmas dekat rumah di Bogor untuk bersihin karang gigi. Dokternya gak ngasih info apapun kecuali bersihin karang gigi satu rahang bawah saya.
Rabu pekan kemarin, semalaman gigi saya rasanya ngilu dan gusinya bengkak. Saya kira karena gigi berlubang, tapi waktu saya ke klinik kampus (dengan dokter gigi yang berbeda) lagi-lagi gigi saya gak di apa-apain. Kata beliau, lubang gigi ini adalah dampak dari gigi miring yang mulai mendorong gigi tetangganya. Dan ya, solusinya operasi kecil untuk nyabut si bungsu miring.
Hari Senin ini saya berencana rontgen gigi di klinik rujukan dokter gigi kampus yang ada di Bandung. Tapi ternyata dini harinya sebelah kepala sampai leher sakit dan rasanya woooh mantap banget sampe tangan antara kaku atau kesemutan jadi kelihatan kayak orang stroke gitu. Akhirnya saya di jemput keluarga untuk pulang dan ke dokter di Bogor dan otomatis ga kuliah dulu, heu.
Pagi ini saya dan Ua ke dokter gigi di poliklinik Afiat PMI untuk cek. Disini gigi saya di liat semua sama dokternya, ternyata gigi bungsu saya yang miring ada di kiri dan kanan bagian bawah (yang sudah lama sakit di sebelah kanan). Lalu saya dikasih surat untuk rontgen gigi yang baru.
Langsung saya ke tempat rontgen gigi panoramic yang ada di gedung F PMI. Saya kurang bisa mendeskripsikan bentuk alatnya, yang jelas petugasnya membungkus semacam tangkai dari bahan plastik keras dengan plastik kecil bening. Tangkai ini untuk di gigit setelah alatnya di sesuaikan dengan tinggi badan dan letak dagu. Di depan muka saya ada cermin kecil yang nempel di alatnya, entah fungsinya apa selain untuk ngaca haha. Yang jelas, si petugasnya akan minta kita gigit tangkai itu dengan stabil, karena kalo sampai goyang nanti hasilnya semacam blur. Dan lalu bagian dari alatnya akan ada yang muter beberapa detik dengan suara mesin yang ada melodinya gitu.
Karena Mbak petugasnya bilang "Jangan takut ya," saya sampe nutup mata bentar takutnya gimana-gimana taunya gitu doangan haha. Setelah itu beres. Dan petugasnya akan minta kita untuk ngebuang plastik pembungkus yang tadi kita gigit.
Untuk hasilnya, tinggal nunggu 2-5 menit aja.. Biaya rontgennya Rp.155.000,-.
Terkesima banget liat hasil rontgennya, jadi tau bentuk gigi yang sebenarnya gitu haha. Minta doanyaa mudah-mudahan bedah kecil untuk nyabut geraham melintang ini dilancarkan, Aamiin...
November 2015 lalu, saya iseng ke dokter gigi di klinik kampus walau sedang tidak menderita keluhan sakit apapun. Rencananya pengen ngebersihin karang gigi, tapi saat sudah beberapa meter dekat klinik, saya baru inget kalo saya gak bawa banyak uang. Akhirnya ceritanya mau tambal gigi yang berlubang aja.
Sesampainya di poli gigi dan di cek, dokternya menemukan kalo gigi sebelah kanan saya baru ditumbuhi geraham bungsu yang tumbuhnya miring dan disarankan untuk bedah kecil. Gigi berlubang yang saya minta tambal akhirnya gak di apa-apain dan jadinya di kasih informasi soal masalah geraham bungsu yang miring plus surat rujukan untuk rontgen gigi dengan beberapa alamat klinik yang ada di Bandung karena kayanya di Jatinangor belum ada (atau saya belum tau hehe) tempat rontgen gigi. Tapi karena ga terasa sakit, saya abaikan aja si gigi ini.
Januari atau Februari 2016, saya ke puskesmas dekat rumah di Bogor untuk bersihin karang gigi. Dokternya gak ngasih info apapun kecuali bersihin karang gigi satu rahang bawah saya.
Rabu pekan kemarin, semalaman gigi saya rasanya ngilu dan gusinya bengkak. Saya kira karena gigi berlubang, tapi waktu saya ke klinik kampus (dengan dokter gigi yang berbeda) lagi-lagi gigi saya gak di apa-apain. Kata beliau, lubang gigi ini adalah dampak dari gigi miring yang mulai mendorong gigi tetangganya. Dan ya, solusinya operasi kecil untuk nyabut si bungsu miring.
Hari Senin ini saya berencana rontgen gigi di klinik rujukan dokter gigi kampus yang ada di Bandung. Tapi ternyata dini harinya sebelah kepala sampai leher sakit dan rasanya woooh mantap banget sampe tangan antara kaku atau kesemutan jadi kelihatan kayak orang stroke gitu. Akhirnya saya di jemput keluarga untuk pulang dan ke dokter di Bogor dan otomatis ga kuliah dulu, heu.
Pagi ini saya dan Ua ke dokter gigi di poliklinik Afiat PMI untuk cek. Disini gigi saya di liat semua sama dokternya, ternyata gigi bungsu saya yang miring ada di kiri dan kanan bagian bawah (yang sudah lama sakit di sebelah kanan). Lalu saya dikasih surat untuk rontgen gigi yang baru.
Langsung saya ke tempat rontgen gigi panoramic yang ada di gedung F PMI. Saya kurang bisa mendeskripsikan bentuk alatnya, yang jelas petugasnya membungkus semacam tangkai dari bahan plastik keras dengan plastik kecil bening. Tangkai ini untuk di gigit setelah alatnya di sesuaikan dengan tinggi badan dan letak dagu. Di depan muka saya ada cermin kecil yang nempel di alatnya, entah fungsinya apa selain untuk ngaca haha. Yang jelas, si petugasnya akan minta kita gigit tangkai itu dengan stabil, karena kalo sampai goyang nanti hasilnya semacam blur. Dan lalu bagian dari alatnya akan ada yang muter beberapa detik dengan suara mesin yang ada melodinya gitu.
Karena Mbak petugasnya bilang "Jangan takut ya," saya sampe nutup mata bentar takutnya gimana-gimana taunya gitu doangan haha. Setelah itu beres. Dan petugasnya akan minta kita untuk ngebuang plastik pembungkus yang tadi kita gigit.
Untuk hasilnya, tinggal nunggu 2-5 menit aja.. Biaya rontgennya Rp.155.000,-.
Terkesima banget liat hasil rontgennya, jadi tau bentuk gigi yang sebenarnya gitu haha. Minta doanyaa mudah-mudahan bedah kecil untuk nyabut geraham melintang ini dilancarkan, Aamiin...
Km jd operasi dmn? Saya juga domisili bogor nih
ReplyDeleteSaya check up di Klinik Afiat terus dikasih surat utk rontgen gigi di RS PMI. Karena waktu itu jadwal dokter di Afiat gak ada yang sesuai sama saya, jadi operasinya di RS Salak. Kalo pake BPJS kayaknya akan dirujuk ke Marzuki Mahdi
Deletebiayanya berapa
DeleteUntuk biaya rontgen, sudah saya tulis diatas : Rp. 155.000.. Kalau operasi waktu itu biayanya Rp. 1,5 juta tapi belum termasuk obat-obatan
DeleteSkrg gmna keadaan km operasinya lancarr? Apa yg km rsain stelah operasinya..?
DeleteSkrg gmna keadaan km operasinya lancarr? Apa yg km rsain stelah operasinya..?
DeleteBiasa aja, alhamdulillah gak sakit lagi
DeleteAku ngalamin hal yg sama..gigi bungsu yg aduhai..
ReplyDeletePas proses operasi nya berasa sakit bgt gak?
Waah semangat menikmati đ
DeleteGak kerasa sakit, kok.. Saat sebelum bedahnya kita dibius soalnya.
pas idul adha saya makan daging kurban, terus pas makan langsung sakit gigi kayak ada yang gigi berlubang. tp d cek ga ada yang berlubang. 2 minggu saya merasa gigi itu linu dan sakit tiap makan kayak ada yg berlubang. saya coba ke dokter gigi. tapi kaata dokter gigi tidak ada gigi yang berlubang. kemungkinan ada gigi bungsu yang akan tumbuh ( linu dan sakitnya di geraham ) . katanya kalau kurang yakin dianjurkan rontgen gigi saja. tp sampai sekarang saya belum d rontgen heheh. apa sama kali ya akibat bakalan ada gigi bungsu ? atau ada yg berlubang di dalem yang ga keliatan
ReplyDeleteSaya juga kurang tau, karena saya bukan dokter gigi hehe.
DeleteGigi bungsu yang baru tumbuh kalau belum muncul ke permukaan ya memang gak keliatan, makanya dokter jg nyaranin rontgen kalo memang benar-benar penasaran karena dokter juga gak bisa memastikan. Sepanjang nunggu tumbuh, yaa dinikmati aja sakitnya. Paling saran saya kalo ke dokter lagi coba tanyain gimana caranya untuk merawat gigi yg belum muncul itu supaya tumbuhnya gak melintang.. Karena yang bikin masalah dan sebaiknya dibedah itu gigi bungsu yang tumbuhnya gak benar.
Sampai skrg gigiku Lom di eksekusi SM drg.. tunggu obatnya habis n infeksi sembuh baru deh di bedah..
ReplyDeleteKayaknya itu juga sebab gigi bungsu @agung