Posts

Showing posts from February, 2017

Sebab Sepucuk Surat

Hari ini para guru yang kukenal sedang menenangkan diri. Belum mau menemui anak-anaknya dikelas. Aku masih ingat pembicaraan kita sore itu. Suratmu pagi ini sungguh menyayat hati dan membakar emosi. Sungguh, kuharap aku tidak mengenalmu lebih dari itu. Sungguh, cukuplah sudah. Doaku semoga senantiasa perutmu kenyang dan hatimu bahagia; tapi tentulah hanya tuhan yang tahu apa-apa yang terjadi di hari kemudian, bukan aku penjaminnya. Andai mereka ada disana saat hari-hari matahari terik itu. Saat semuanya mulai butuh istirahat, tapi itikad kemaslahatan dari musyawarah untuk mufakat mesti selalu dijunjung. Andai mereka ada, adanya mereka tak ada. Eh, coba lihat-lihat. Apakah selama ini Allah yang Mahatinggi masih membantumu? Rahmannyakah atau dengan RahimNya?