Posts

Showing posts from 2016

Nonton Cinta Laki-laki Biasa

Image
Jum'at kemarin (02/12/2016) alhamdulillah ada tawaran nonton gratis film Cinta Laki-laki Biasa dari FLP Jatinangor. Saya yang batal berangkat aksi 212 (hiks) mengambil kesempatan emas nobar sama teman-teman di 21 Jatos. Saya belum baca karya aslinya yang berupa cerpen, novelnya juga belum. jadi saya gak menaruh banyak ekspektasi mengenai cerita ini. Kesan pertama sebelum nonton... Saya agak penasaran seberapa 'biasa'nya cinta lelaki ini, siapa juga si lelaki yang cintanya biasa itu, dan kenapa harus 'biasa' sementara sekarang ini lagi ngehitsnya Kesempurnaan Cinta~ Maaf ya sebelumnya kalo spoiler he. Pemainnya ada Velove Vexia sebagai Nania, mahasiswi jurusan arsitektur yang magang di proyek pembangunan rumah sederhana yang dimentori Kang Rafli yang diperankan oleh Deva Mahendra. Keluarga Nania itu kaya, tiga kakak perempuannya sudah menikah dengan laki-laki yang berada juga. Sebagai anak bungsu yang belum menikah, keluarganya nyoba untuk ngejodo

kenapa mereka gak tau?

Saya baru dapet jawaban dari pertanyaan saya : Kenapa orang muda jaman sekarang kayaknya awam banget soal ini dan itu? Segini juga saya masih banyak gak taunya; cuma saya alhamdulillah gak buta banget-banget. Apa aja sih yang mereka lakuin selama ini? Kemana aja? Gak pernah baca buku? Yes. Mereka sangat sedikit baca buku. Mereka banyak menghabiskan waktunya untuk chattingan dengan seseorang. Ditambah lagi autis di media sosial. Saya baru menyadarinya saat aktivitas saya terhenti sekian jam buat nonton youtube atau baca webtoon (kalo fb-an setidaknya saya membaca secuatu yang bermanfaat. Medsos saya yang paling sering saya kunjungi) Ah gitulah

Rasanya Operasi Gigi Bungsu Melintang

Sudah lumayan lama dari hari dimana saya operasi gigi tapi saya baru inget dan mood buat ngeshare. Semua diawali dengan kejadian yang sudah saya tulis di  First Time Rontgen Gigi! Waktu itu di poliklinik gak ada dokter yang bisa ngoperasi saat itu juga. Lalu orang tua saya bilang coba operasi di rumah sakit lain aja, mudah-mudahan ada dokter yang bisa nanganinnya. Pagi-pagi Bapak saya ngedaftarin saya disana dan katanya ada sekitar jam 10-an, dan saya pun kesana. Entah kenapa saat itu orang-orang pada salah sangka sama saya. Waktu verifikasi data yang ada di form sebelum mulaik periksa, susternya gak nyangka kalo saya masih 18 tahun dan cowok kumisan yang nunggu di luar ruangan itu adalah Bapak saya. Lalu waktu baru duduk di meja dokter buat nyeritain kondisi --yang seperti biasa dokter lalukan sebelum mendiagnosa-- beliau langsung ngomong "Maaf ya, kalo untuk sekarang dokter yang bisa operasinya gak ada, paling ke (rumah sakit lain lagi)" Saat itu otak saya agak p

Apel Akbar Muslim Jawa Barat (18/11/2016) #1

Rodhiitu billahi robba, wa bil Islaami diina, wa bil qur'aani imaama, wa bi Muhammadin nabiyya wa rosuula.   "...jika salah satu dari empat ini tidak ada, maka bagaikan kursi yang salah satu kakinya tidak ada. Tidak akan stabil, tidak akan bisa diduduki. Apalagi dua yang tidak ada, apalagi tiga" Masih terngiang salah satu orasi yang saya dengar kemarin, tapi maaf saya lupa siapa yang menyampaikannya. Aku ridho (rela) Allah tuhanku, Islam agamaku, Al-Qur'an imamku, Muhammad nabi dan rosulku. Alhamdulillah, kemarin (18/11) saya dapat mengikuti aksi lanjutan. Dari Jatinangor ke Bandung. Sebelum turun damri di depan Pusdai, sempat hujan sebentar sekitar jam setengah satu. Setelah sholat zuhur hujan reda dan agak panas saat Apel Akbar di Gedung Sate dimulai hingga sekitar pukul dua atau setengah tiga siang kembali hujan hingga ashar. Alhamdulillah semuanya tertib sampai ke kebersihan dan pemisahan barisan antara ikhwan dan akhwat yang terjaga selalu. Banyaknya

Gawai - Kebutuhan Orang Tua, Anak Juga Ingin Punya

Setiap zaman gak bisa disama-samain. Heran memang, saat apa yang dulu gak ada sekarang ada, dan dulu ada sekarang gak ada. Contohnya kamu #ehhhhhmhmhmhmh Pernyataan keluhan yang seringkali terlontar dari orang tua dan para kakak masa kini adalah seputar candu gadget . "Ih ya Allah... Dulu mah aku gak gitu da" rata-rata kalimatnya gak jauh dari itu. Siang tadi teman saya yang baru-baru ini mengajar sukarela di Lembang yang katanya kampung dan mayoritas profesi penduduknya adalah petani curhat soal anak ajarnya yang usia SD semuanya punya smartphone; padahal lokasi 'jauh dari peradaban', padahal pendapatan pas-pasan, dan padahal-padahal lainnya yang membuat sebegitu mengherankannya kenyataan yang dia hadapi. Yes. Saya juga kesel sebetulnya. Hal ini juga terjadi bahkan di dalam keluarga saya. Si Ma'da, adik saya yang baru 9 tahun udah dihibahi smartphone yang tipenya dan spesifikasinya lebih bagus dari punya saya. Fungsinya? Foto-foto, main game dan nonton oran

Apa-apa yang saya terima : 411 2016

Aksi 4 November telah berlalu. Syukron lillah, beritanya semua berjalan damai. Takbir menggema dimana-mana, pokoknya semua mengagungkan Allah tanpa terkecuali; menyertakan juga shodaqoh terbaiknya : logistik, waktu, penjagaan kebersihan, pengondusifan lapangan, dsb. Saya belum mau berkomentar banyak, mengenai isu-isu yang beredar. Belum sampai beres tabayyunnya... Juga belum menanggapi sikap si Bapak RI 1 yang tipsen --si Bapak yang itumah emang suka ada-ada aja ge kzl. Selagi saya juga tipsen, tidak ikut nimbrung sama saudara-saudara di Jakarta Jum'at lalu, alhamdulillah berita yang insyaallah terpercaya masuk dari grup-grup WhatsApp. Bismillah sebelumnya, mudah-mudahan postingan ini gak di blokir yang ngawasin jagat maya. Kadang saya merasa beruntung blog saya ini overrated :'D Sumber beritanya saya dapat dari orang yang saya kenal, saya manggil beliau A Helmi. Seinget saya beliau update berita dari pagi, sekitar jam sembilan. Mendeskripsikan kondisi jalan yang sudah r

PROGRESIVITAS PEREMPUAN DALAM LINGKARAN

Image
Di Indonesia, ketika sekumpulan perempuan berkumpul, orang mengasosiasikannya dengan ‘geng rumpi’ atau ‘ibu-ibu arisan’. Ketika perempuan berjilbab yang berkumpul, orang menyebutnya ‘ibu-ibu pengajian’. Walaupun tidak semuanya seperti itu, dalam artian, penyematan kata aktivitas dibelakang subjek belum tentu sesuai dengan kenyataannya. Perempuan yang berkumpul tidak selalu dalam rangka bergosip, maupun sekedar mengaji agama. Pandangan sosial dan sejarah mengenai perempuan yang lemah lembut, mencintai keindahan dan mencampurkan perasaan dalam cara berpikirnya membentuk konstruk sosial bahwa perempuan adalah individu rumahan yang tidak sebaiknya banyak mengambil peran dalam pengambilan keputusan. Duduk bersamanya perempuan dalam sebuah lingkaran, yang merujuk pada formasi duduk yang lazim dilakukan dalam suatu forum atau pertemuan, barangkali dapat disebut sebuah kemajuan. Bentuk lingkaran dalam formasi duduk pada rapat, diskusi, pengajian, pembelajaran maupun kegi

Menjelang Empat November

Image
Sebulanan lalu si Bapak membuat pernyataan. Satu ayat dari kitab suci ia sebut bualan, bahan-bahan. Yeuh, si Bapak. Reaksi pertama mendengar berita penistaan agama oleh si Bapak, yang lebih spesifiknya menganggap bahwa QS. Al- Maidah : 51 adalah ayat yang direkayasa-dipolitisir ummat Islam supaya tidak memilih pemimpin selain muslim; saya hanya beristighfar datar. "Apa-apaan, ngapain juga kami asal nyomot ayat, saya sih sebagai Hamba mematuhi apa yang Allah perintahkan, bagi saya terjemahan bahasa Arab ke Indonesia di Qur'an yang beredar cukup jelas kok" dan pikiran-pikiran lain di otak saya yang mengasosiasikan ke-sok-tahu-an si Bapak. Sudah begitu saja. Tidak ada api maupun apa, karena saya pribadi hanya melihat sekilas berita di dunia maya. Lalu makin ramai isu, banyak raga berani bertindak. Diawali ajakan hasil musyawarah yang saya kurang tahu entah sudah berdasar lembaga atau hanya beberapa individu yang kemudian berkomitmen mengajak lembaga-lembaga, bersatu

diskusi curah rintik

Jangan bercanda; desember, januari, februari, april atau mei yang telah berlalu. Semua sudah sudah saja. Waktu mengaku aku terpaku. Cabut. Belum tahu berapa lama akan lanjut menunggu. Bukan waktu yang tepat pada hujan itu untuk menari. Tak ada pula kata tunggu saat tak ada janji. Bila ya, setahuku tak akan ada kata nanti. Janji ada untuk menjalani. Pada hujan kita memahami bahagia dari apa-apa yang jatuh. Sembilan kali tiga ratus enam puluh lima. Lima belas lebih satu menit kaca jendela gelap berembun. "Kapan kamu pulang ke hatiku? Eh.. Aku lupa kau tidak bisa ngegombal" "Bukan, gak gitu. Masalahnya, memangnya kapan aku pernah ada dihatimu?"

Hey Ho!

Image
Hwaa bahagianya Sekai No Owari ngeluarin MV baruu :D Dari lama penasaran gitu Sekaowa channel youtube nya gak update , pengen di unsubcribe tapi tak kuasa haha. Tapi sebulan dua bulan belakangan ini ada sih yang di upload , tapi bukan lagu. Dan foto akunnya yang tadinya foto mereka di dalam air berganti jadi gaya di bawah payung. Yup, lagu baru mereka judulnya Hey Ho. Saya belum tau ini single atau bagian dari album, dan belum tau lagunya ngomongin apa karena kosa kata bahasa Jepang di memori saya gak banyak. Aransemen lagunya ala-ala skandinavian dan country gitu #cmiiw. Bagi saya, kreativitas dan skill musiknya tetap jempol! Tapi saya tidak sebahagia menikmati Starlight Parade, Mermaid Rapshody, dan War of Rainbow Colour sih to be honest. .. Video klipnya menampilkan hal-hal yang khas dari Sekaowa : manusia dengan kepala hewan. Di MV Snow Magic Fantasy ada manusia kepala (topeng sih hehe) kuda yang main bass, dan di RPG anak-anak dengan kepala apa ya itu mai

Musim Hujan : Bikin Nostalgia

Image
Hujan hari Jum'at, di kampus, mata kuliah terakhir sebelum ber-vacancelle-ria. Saya gak terlalu inget hujan tahun lalu yang saya jalani di Jatinangor, mungkin karena iklimmya El Nino jadi kering gitu sampe sholat istisqa dimana-mana... Kalo sekarang ini, mendung teruus tiap hari dan udaranya dingin banget. Tapi alhamdulillah, masih ada waktu selang yang aman untuk jemuran disini, gak kaya di Bogor yang air turun hampir 20 jam sehari juga bisa heu. Allahumma shayyiban naafi'an... Mengingat masa sekolah di musim hujan dulu; berangkat sekolah pake sendal, payung basah berjajar entah di depan atau belakang kelas, OB yang sibuk ngepel tiap saat, seragam setengah kering yang harus dikenakan pagi itu juga, satu payung bisa berlima, dan pas saya cerita ke temen.. KAYAKNYA CUMA ANAK BOGOR DOANG YANG SERING NGALAMIN. Yup, payung adalah hal yang mesti ada terus di tas. Di rumah saya, satu orang punya satu payung. Walau sekarang saya tinggal di daerah yang curah hujannya rendah, ma

Vous me manquez :')

Image
Kangen yang di rumah. Ingin istirahat. Rutinitas dan kelakuan akhir-akhir ini makin pi-istighfar-eun :(

?

“Aku hanya menjalani hidup. Bukannya aku tidak belajar dari kesalahan masa lalu, apalagi mencoba merencanakan sesuatu. Aku membiarkannya mengalir saja. Tak ada juga yang bisa memaksa atau melarang ini, bukan?” Bisa ya, bisa tidak. Aku tetap tak terlalu bisa menyetujui pernyataannya. “Bagaimana denganmu?” “Yah... Aku sih, bagaimana prasangkamu saja. Cukup jelas.” Dia.. Tidak jauh, tapi rasanya tak terjangkau. Aku tidak pernah mengunci pintu. Hanya saja, untuk bisa masuk, harus bisa membuka pagar terlebih dahulu. Gembok pagar ini entah seberapa kuat, terlalu misterius. Ada kombinasi nomor kode yang harus tersusun dengan benar. Aku sendiri tak tahu berapa digitnya, jadi jangan tanya aku. Masing-masing mereka pertanyaan dalam pikiran. Tapi tak melontarkannya. Kunci jawaban seperti ini tak ada yang menjualnya, karena tidak akan masuk juga dalam ujian negara. Ini adalah ujian hidup. Bagaimana kemudian yang berhasil tanpa tersakiti

Kupu-kupu di tumpukkan daun kering

Rasa-rasanya aku ingin menyelamatkanmu. Tapi aku hanya bisa menyimpan pengetahuanku akan apa yang terjadi. Semoga itu yang terbaik. Betapa panjangnya perjuanganmu untuk mencapai keindahan paripurna. Tapi beginilah hidup. Ciptaan tak mampu menawar kebijakan Sang Penentu Mati. Tenang, lahan terbangmu akan makin luas saat pintu nirwana dapat kau masukki. Berserahlah.. Apa yang akan terjadi nanti, ku yakin kita tak sampai saling menyakiti. Namun saat kesadaran itu menampar, akan teruntai berjuta maaf yang tak ikhlas. Apa guna meminjam jika sebetulnya kau tahu bahwa kau akan selalu diberi. Maka mintalah.

Jajan di MOR Store Buah Batu

Image
Postingan ini bukan endorse ya, just sharing my review Saya abis janjian sama teman untuk ketemu di Buah Batu, spesifiknya 'MORE'. Saat saya cari di google , adanya MOR Store. Kelihatannya macam alfamart dengan restoran fast food . Convenience store , lebih tepatnya. Temennya Sevel dan CK gitu. Saya nanya sama teman yang lain, kalo dari IFI Bandung gimana jalannya, tapi saya lupa jadi gak bisa saya tulis sekarang. Akhirnya saya berangkat dengan nebeng teman --yang lain lagi he (Alhamdulillah...). MOR Store ini adanya di sebrang Griya Buah Batu, pokoknya saya balik dari sana ke Jatinangor naik damri Tanjungsari- Kebon Kalapa. Kesan pertama waktu sampe di MOR store, lumayan lah.. ada tempat duduk di depan parkiran, di dalam ruang lantai pertama dan di lantai dua yang juga ada balkon luarnya untuk smoking area . Disini bisa jajan snack macam chitato, pillow, pocky, biskuit, coklat, minuman macam pulpy, susu ultra, fanta, dkk. Ada slushy , jus jeruk nestlé, milo, pokon

Nonton Video 'Lagu Pokemon'

Beberapa pekan lalu lagi hits banget berburu makhluk yang gak bener-bener ada pake aplikasi Pokemon Go. Media sampe lebay banget nge-blow berita para pokemon hunter. Dari kecelakaan karena fokus berburu, larangan main ke pegawai, sampe isu produk Yah**di. Hellaw... pokemon itu singkatan dari 'pocket monster', mana kepikiran orang Jepang yang bikin manganya ke bahasa apa itu sampe berhubungan sama ajaran yang sering bikin sensitif.. Allahu a'lam sih ya tapinya. Anyway, Pokemon Go sekarang udah ga terlalu booming, tapi you know lah apa-apa yang rame di Indonesia beberapa saat kemudian suka ada lagu dangdutnyaa gak ngerti lagi.. Terusannya nanti ditariin di inbox heu. Buat yang penasaran, ini  link  videonya. Kayanya sih unofficial, tapi gak tau juga. Lumayan lah kualitasnya Itu lagu yang nyanyi anak kecil cewek (why? :( ) liriknya agak aman lah, tapi bagian "Ku ingin kamu jadi mililku (kalo gasalah)" rada ambigu heu.. Aransemennya kayanya terinspirasi dari lag

Nonton Larva di Youtube

Ba'da subuh tadi saat saya lagi buka yutub, saya nemu video Larva yang judulnya Eat Less Salt . Sebetulnya saya seringnya ga tertarik sama video yang walaupun saya tau dan seneng itu tapi diupload sama unofficial channel dan channel ga meyakinkan lainnya, untuk menjaga mara saya dari low quality video dan suggestion dari lebih banyak lagi channel dan video ga jelas. Tapi yang Larva ini sepertinya resmi, jadi saya ga ragu nonton. Pada tau Larva kan? Animasi tentang entahlah itu cacing, ulet, jentik atau apa, tapi dia berubah jadi kupu-kupu (liat di [Official] Wild Wild World - Mini Series from Animation LARVA  ) yang jelas filmnya bercerita tentang kehidupan serangga yang locak dan gak jarang menjijikkan. Kalo lagi nonton tv di rumah tayangan Larva adalah pilihan terakhir banget saat ga ada acara yang seru. Hawanya garing dan geuleuh gitu nonton Larva teh, tapi pas nemu channel official Larva yang di yutub videonya bagus dan banyak campaign nya gitu loh... Jadi saya subcribe

You are what you update

Belakangan ini kalo buka yutub rasanya makin banyak orang yang mulai mengunggah kehidupan mereka, bukan cuma dari kalangan seleb yang kita bisa liat di tv, tapi bocah mana entahlah juga mulai meramaikan stream yutub. Saya sih gak tau ya, ada yang bilang mereka selebgram gitu tapi karena saya tidak memiliki akun instagram dan otomatis rada kudet jadi yaa tiap ngeliat vlog orang yang ga saya tau saya suka bertanya dalam hati " who the hell is this kid , bikin vlog kaya yang hidupnya penting banget buat kita tau, kenal juga engga" gitu. Di dalam vlog juga, semua orang jadi pemeran utama di serial hidupnya lalu menempatkan orang sebagai peran pendukung, tergantung siapa yang punya kamera dan channel yutub . Look how much drama we can watch now. Awalnya saya sempet pengen nyoba bikin video gitu juga pas tahun 2015an, saat belum rame orang ngevlog. Aksinya terinspirasi jalan-jalan dan ngajarin bahasanya channel yutub si Damon and Jo. Bentuknya ya kayak vlog gitu, cuman dulu kayan

Aku Ingin Bicara

Aku ingin sekali membicarakan tentang pelangi Namun orang-orang zaman ini terlalu Memandang satu sisi saja dari sesuatu yang belum tentu benar-benar mereka pahami Kau tau soda pelangi? Aku mau itu Aku mau membicarakan itu Tidak dengan hujan Semua orang terlalu tahu hujan Bukan cuma air yang mereka bicarakan Aku juga punya pengetahuan soal hujan Terutama hujan pukul 14.09 ini Mengandung euforia Tentang harapan yang sudah aku ikhlaskan Perlukah aku melanjutkan pembicaraan ini?

Jalan, kuy!

Saya suka jalan-jalan. Tamasya bagi saya adalah mengunjungi tempat baru yang belum pernah saya liat sebelumnya. Spesifiknya, main ke rumah teman yang ada di luar kota cuman buat keliling aja liat suasana kota, makan makanan khas dan foto-foto. Kayak orang udik, mungkin kalian nyebutnya. Tapi justru bagi saya sih serunya disitu, saat pusing nyari alamat, nanya rute dan angkutan ke orang, ambil foto hal yang menurut orang ga penting tapi bisa jadi memorable, menantang lidah dengan makanan yang judulnya aneh tanpa tau rupa, rasa dan harganya kaya gimana, dll. Setiap perjalanan, yang saya niatkan sih silaturrahim dan taddabur sih.. Bukan ala MTMA yg niatnya ke alam dan lalu foto-foto cantik aja #nooffense. Beda dengan saudari-saudari sepupu saya yang anak mall, saya (dan kebanyakan teman saya yang lain) adalah tipikal yang jarang kesana. Kalaupun iya, paling untuk ketemu AC wkwk. Gak juga deng. Bingung di mall mah, suka nyasar karena lupa posisi pintu keluar seringnya. Dan.. aduh, apa

Orang Kuat

Orang kuat Suatu saat akan dihadapkan pada kenangan Melemahkannya Sebuah perpisahan tanpa perjumpaan terrencana Sebuah kehilangan dengan kebingungan mengenai apa yang pernah ada Orang kuat Lukanya sudah tak bersisa sampai ke boroknya. Tak ada yang bisa di congkel hingga darah dan air matanya keluar kecuali kau buat lagi sayatan yang baru Ikhlasnya Tak perlu tersebut Suatu saat itu akan menamparmu jika kau mau tahu Itu senjata rahasia Persoalan bab kenangan

Jangan dulu membangun mesjid baru

Jangan dulu membangun mesjid baru sebelum yang satu penuh Saya selalu ingin bertanya sebetulnya, kepada orang yang senang berkiprah dalam sebuah kelompok; lebih suka mengekor atau membuat wadah baru? Biasanya penggagas memiliki prestis tersendiri, terutama untuk ditambahkan di catatan riwayat hidup. Pendek. Semua kembali ke diri masing-masing. Kembali ke diri saya. Semua orang berbeda, begitupun sudut pandangnya. Pertanyaan yang tadi tidak pernah jadi saya lontarkan ke siapapun hingga akhirnya saya punya kesimpulan untuk saya pribadi. Jangan dulu membangun mesjid baru sebelum yang satu penuh Tinggal urusan visi misi. Alhamdulillah ketika bisa berkumpul dengan orang yang bisa menyadarkan bahwa segala urusan mesti lillahi ta'ala, bukan cuma masalah peningkatan kapasitas diri atau saldo rekening. Ya semuanya penting juga sih, insyaallah saling mengikuti he. Mesjid bagi saya bukan hanya bangunan tempat ibadah

Vespera

Image
Mungkin kamu adalah salah satu malam favoritku Aku selalu suka cara bintang berkelip Selalu kagum dengan bulan yang misterius Sangat menikmati angin berhembus Kita tak selalu memiliki malam yang sama Kita sama-sama menyadari itu Ada hal yang tersembunyi dibalik kegelapan Yang hanya bisa kau terka dengan imajinasi Sebuah cara yang lucu untuk dijadikan permainan Hingga akhirnya saling menemukan

Besok Lebaran

Siap-siap lambaikan sapu tangan bekas air mata pada Ramadhan. Teriring kata "Maaf, aku belum bisa jadi yang terbaik lagi. Tapi terimakasih banyak atas kebaikan-Mu selama ini". Sediiih... 3 pekan Ramadhan saya jalani di Jatinangor dan Bandung. Sama teman-teman. Dalam rangka UAS dan acara Training Konvensional PII. Dua hal yang banyak menguras emosi dan pikiran heu. Besok, lebih tepatnya ba'da maghrib ini menurut tanggal hijriah, Syawal menjelang. Gak usah sholat tarawih lagi, udah gak usah sahur lagi. Baju baru sudah tergantung di luar lemari, ketupat sudah tergantung juga di dinding dapur. Buat saya, gak lebih istimewa dari kaki saya yang bisa menginjak Bogor tanpa macet dan menghirup oksigen dari pohon kenari sepanjang jalan Ahmad Yani lagi. Gak perlu rupa-rupa untuk bisa menyukuri nikmat Allah, keluarga memang bayaran yang setimpal atas lelah perjuangan kemarin. Tapi.. Ah, Ramadhan... Maaf

Surtout sur manger en français

"Wah parah bulan puasa bahas makan". Ih saya mah gak ngomongin makanan yang bikin foodgasm ... Kali ini saya mau bahas sekilas tentang sebutan-sebutan untuk makanan dalam bahasa Prancis secara general. Kalo mau baca soal makanan Prancis liatnya di  Makanan Prancis yang Pernah Saya Makan Alors , kalau di Indonesia, kita menyebut sesuatu yang bisa di makan dengan "makanan". Imbuhan -an yang mengubah kata kerja 'makan' menjadi kata benda, 'makanan'. Kalo kata kerja 'makan', bahasa Prancisnys 'manger' , dibacanya 'mangjzé', tapi ini bentuknya infinitif alias kata dasar jadi masih perlu dikonjugasikan. Nourriture Dibacanya 'nuritur' (untuk lebih jelasnya, coba search di youtube atau yang lainnya bagaimana menyebut "r" dan "u" Prancis, ya. Kalo saya masukkin alphabet phonétique- nya sepertinya kalian tetep akan kesulitan membayangkan gimana bunyinya) artinya makanan secara umum. Apapun yang bisa d

Pembuktian

Hari yang ku nantikan tiba Saat aku dapat melihat paras di balik topeng itu Tak hanya parasmu Tapi juga kebahagiaanmu Obsesi dan kebanggaan Selamat Aku tergelak tertahan Daerah kalbuku terhantam Aku mendongak menatap angkasa Tanganku hendak terrentang sebelum kepalaku tertunduk, namun nyatanya mereka tak mampu Kakiku teratur membawaku maju Wajahku menghadap lurus Aku tidak lapar lagi

Dari Mata Si Lajang

Sepasang anak perempuan dan laki-laki memasukki angkot yang aku tumpangi. Si lelaki berkulit putih dan cukup menarik dengan setitik karang diatas bibirnya. Gadisnya berkerudung dan tampak biasa saja bagiku. Si lelaki menyodorkan uang lima ribu ke gadisnya. "Kok aku lagi?" Kata gadisnya. "Ya gak apa-apa.." lelaki itu santai. "Kemarin sama aku, tiket bioskop juga sama aku" "Aku tuh gak ngerti sama yang begituan, aku gak bisa" dan kata-katanya membuat si perempuan mengulas senyum dengan pikiran, ah lucunya.. Pelajar sekolah menengah yang ber-aku kamu di depanku, diperrapat duduknya dengan pasangan lain yang lebih dewasa. Wah, wah. "Mobil aku kijang innova" kata lelakinya membuat topik baru saat melihat mobil silver didepan angkot. "Oh iya?" Lalu si gadis menceritakan seseorang yang tak aku dengar siapa namanya yang setiap ganti bulan, mobilnya berbeda. "Aku gak tau deh mana yang bakal netap, taunya kamu" Beb

Semestinya #2

Yang tidak pernah lagi terpanggil dalam mimpi Pula terapal dalam doa Teranglah terang Dinginlah dingin Biasanya seadzan lagi aku sudah tidur Demi menikmati bulan Duduk menanti hingga beruban Tiap milisekon terasa beban Ah.. dasar janji Kau tidak datang Hanya ada sepucuk beku Aku selalu berharap ada segaris hitam melintas Diantara warni yang membosankan Angin mengalir diantara sela jariku Kuharap kau tidak bosan ditunggu Kita memiliki sesuatu diantara langit dan laut Tempat hal terpendam yang sesekali kita intip namun saling tak mau menguak Namun aku tak lagi dapat menemukanmu Dihamparan laut tak bersudut dan langit yang tak terang Bagaimanapun juga, ombak tidak dapat kau miliki Walau ia menarikmu Walau ia menciumi kakimu Ia akan kembali pada laut Aku sulit berhenti menoleh ke tempatmu biasa singgah Hanya udara yang terlihat dari sudut dekat rerumputan Besok-besok tak aku lakukan hal percuma itu lagi Untungnya belum kusentuh sebungkus bintang dan sepotong

Maafkan Aku yang Mulai Uzur

Image
Masih maukah kau kutemani berjuang? Mungkin ada di pikiranmu mengenai mengistirakatkanku Maafkan aku yang mulai uzur Ada sesuatu di dalam kepalaku yang pasti kau larang hilang Mudah-mudahan kau sempat menyelamatkannya Maafkan aku yang mulai uzur Selalu aku menempatkanmu pada putusan dilematis, melanjutkan kebahagiaan yang sulit denganku atau menerima pinangan yang lain Maafkan aku yang mulai uzur Kita sama-sama tidak tahu siapa yang akan terlebih dahulu, aku yang berdebu atau kau yang mengabu Maafkan aku yang mulai uzur Akan selalu lahir yang baru yang akan membuatmu takjub hingga kau mulai menyesal memilikiku Aku sadar akan hal itu Maafkan aku yang mulai uzur Hari ini, 19 Mei 2016 Sejak, Januari 2014 -Laptopmu-

Nonton Konser Payung Teduh

Image
Sore tadi saya nonton konser Payung Teduh. Saya lupa ini dalam rangka apa, yang jelas ini hajatnya FISIP UIN Bandung.  Tiket dan cap masuknya Ngomong-ngomong soal Payung Teduh, saya tau band ini dari teman saya sekitar empat tahunan lalu lah, jamanan MA. Kalo di antara teman-teman waktu saya sekolah kayaknya band ini gak terlalu booming , jadi kalo ngebahas ini bareng temen-temen luaran sekolah aja, tapi tetep aja pengetahuan saya soal band ini masih cetek... Tapi sukaa genrenya folk jazz keroncong   kayak ada aransemen melayu dikit, asik banget dan kayaknya jarang. Kata temen saya, dia kalo ditanya kenapa suka Payung Teduh jawabannya “Karena Payung Teduh bukan band yang jual tampang”. Setuju! Dan kalo yang bikin saya suka, selain aransemen lagu-lagunya, diksi dalam lirik lagunya bagus-bagus banget. Their performance! Konser tadi durasi bagian Payung Teduhnya sekitar satu jam dengan kira-kira sepuluh lagu atau kurang. Ini first time juga saya nonton live Payung Teduh.

Makanan dan minuman yang saya cobain di Medan

Image
Tahun lalu saya ke Medan. Gak banyak makanan yang bisa saya eksplor di sana karena jadwal kegiatan yang padat, tapi seenggaknya ada yang bisa saya share lah hehe. Selama kegiatan disana, suguhan panitia setiap hari adalah Nasi Padang ala Medan. Kata teman saya yang orang Padang sebetulnya disana gak ada yang namanya Nasi Padang, sampe-sampe dia ngedumel sendiri dengan logat Minangnya waktu ngeliat ada warung ‘Nasi Padang murah’. Katanya "masakan Padang aslinya gak murah!". Kalo mau tau Nasi Padang ala Medan kayak apa, saya sendiri shock ngeliatnya wkwk. Saya gak punya fotonya sih, tapi deskripsinya selain masakan ayam atau ikan yang biasa kita jumpai di restoran masakan Minang umumnya, sempat saya jumpai wortel dan timun yang saya lupa itu dimasak tumis atau bumbu. Apa banget cobaa. Bagi saya selain daun singkong-nangka muda-kol-kacang panjang, sayuran lain merusak kesakralan Nasi Padang. Alhamdulillah, selesai acara, saya janjian sama Bu Mala. Sebelum menikah, bel