AKN's BLOG

Perlukah semua aku ucap? Aku memahami bahwasannya salah satu cara memahamkan adalah dengan mengungkapkan. Tapi kata itu menguap. Kalimat itu tak kasat mata. Makna bisa sembunyi sampai sulit untuk ditangkap. Masih perlu pernyataan? Biar kuberitahu, ada yang lebih menarik daripada gerak bibir dan halus suara di telinga. Kelu yang merdu. Bisu yang syahdu. Huruf-huruf kaku. Sejatinya selalu akan ada petanda alamiah disekitar kita mengenai hal ini. Rasa, tidak pernah berbohong. Perlu aku jawab? Selalu, Selalu. Dalam hati tanpa volume agar pendengaranmu tetap sehat. Tapi tentu aku bercanda. Demi rahasia.

Aku ingin pergi ke suatu tempat Bisa dekat, namun sepertinya jauh Khawatir akan tersesat.. Sepertinya tidak Ia telah menandai lokasinya di peta masa depanku Bawa aku Ke dalam hatimu Alay yah? Iya :( Maaf :( Skip skip Jalan-jalan itu asik! Selalu.. Hangout itu menjaga pikiran agar tetap waras, bagi saya. Kalo lagi gak mager dan ada budget atau sponsor, saya mau pergi kemana aja dan gimana aja. Ada beberapa destinasi yang selalu saya simpan untuk asik dibengongin. Allahu a'lam akankah saya kerejekian atau enggak buat menjelajahinya.. 1. Mekkah Pengen ibadah haji! Tafakkur dan tasyakur di tanah suci mudah-mudahan menjadi salah satu hal yang bisa saya lakukan sebelum meninggal 2. Asia Mimpinya bisa backpacking keliling Asia.. Lumayan lah ya kayaknya 'gak jauh' dari rumah... 3. Eropa Terutama Prancis! Kalo disana saya maunya jalan-jalan. Nyoba dessert sih yang paling bikin semangat he. Selain itu, entah kenapa, sepertinya mengkaji Islam di benua ini men

"Ayo, ayo, ih! Kelas empat semuanya kita ke atas" Teman-temanku ribut. Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi katanya akan dilangsungkan penembakan. Aku yang tadinya agak terbawa penasaran memilih kembali ke bangkuku. Sepertinya tidak penting, dan apa juga maksudnya penembakan itu. Ibang menembak Vonny, katanya. Kalau diterima nanti mereka pacaran. Kalau mereka pacaran nanti bagaimana, ya? Tidak ada yang tidak tahu kalau Vonny menyukai Ibang. Aku tidak mengerti apa bagusnya si Ibang. Vonny bilang dia ganteng. Barangkali aku hanya memperhatikan orang yang wajahnya ganteng dan pintar, selain itu aku sebal pada anak nakal. Kurasa Ibang tidak ada pada dua golongan itu, jadi aku jarang menghiraukannya. Tak berapa lama anak-anak yang pergi ke atas tadi memasukki kelas. Vonny berjalan pelan diantara temanku yang berlarian dengan wajah yang aku tidak mengerti sambil membawa coklat. Kulihat coklat itu berkurang satu blok dan hanya dibungkus kertas yang bertuliskan merknya saja tan

Udah agak basi sih ya buat nulis ini.. tapi gapapa kita angetin aja. Januari-Feruari lalu saya menjalani program KKNM dari kampus. Sebulan hidup bareng 24 orang baru, kesannya... Biasa aja tapi juga menyenangkan. Gak tau sih bagian mana yang bener-bener bikin senengnya, cuma salah satu hal yang saya syukuri adalah nikmat gak mikir terlalu berat dan hampir kapan saja bisa tidur enak selama sebulan haa. Di menjelang hari-hari terakhir, kami bikin acara perpisahan internal antar teman-teman KKN. Salah satu rangkaian acaranya adalah pengumuman 'award' gitu. Menurut saya mengenai ajang penghargaan itu bagus gak bagus sih, karena orang ini semacam forum  labbelling  formal yang bisa membentuk opini yang lumayan masif. Iya gak, sih? Dan tiap kepala dalam keluarga KKNM Cibadak akan mengingatnya selalu. Heu. Saya dapet empat nominasi, loh... Kocak sih. Cuma ya.. Jadi bikin saya sadar bahwa inilah sedikit banyaknya penilaian orang terhadap saya selama sebulan bareng-bareng. T