Posts

Showing posts from March, 2016

Reponds Sable

Image
Le sable reponds Pour les responsable   Des simples samples Qui ne sympa pas

First Time Rontgen Gigi!

Kabar saya hari ini alhamdulillah, sedang di ingatkan untuk lebih mensyukuri nikmat mengunyah makanan dengan baik dan benar. Huhuhu. November 2015 lalu, saya iseng ke dokter gigi di klinik kampus walau sedang tidak menderita keluhan sakit apapun. Rencananya pengen ngebersihin karang gigi, tapi saat sudah beberapa meter dekat klinik, saya baru inget kalo saya gak bawa banyak uang. Akhirnya ceritanya mau tambal gigi yang berlubang aja. Sesampainya di poli gigi dan di cek, dokternya menemukan kalo gigi sebelah kanan saya baru ditumbuhi geraham bungsu yang tumbuhnya miring dan disarankan untuk bedah kecil. Gigi berlubang yang saya minta tambal akhirnya gak di apa-apain dan jadinya di kasih informasi soal masalah geraham bungsu yang miring plus surat rujukan untuk rontgen gigi dengan beberapa alamat klinik yang ada di Bandung karena kayanya di Jatinangor belum ada (atau saya belum tau hehe) tempat rontgen gigi. Tapi karena ga terasa sakit, saya abaikan aja si gigi ini. Januari atau Fe

Hidup Kita terbatas Kuota

Suatu hari ketika saya lewat di depan sebuah counter pulsa, saya baru menyadari kalau disitu tertempel selembar kertas hvs A4 dengan tulisan 'HARTA, TAHTA, KUOTA' hasil cetakan printer. Kuota bahkan menyingkirkan wanita. Semua orang pasti setuju kalau ini amat menggelitik.  Untuk saya pribadi, saya sering lupa untuk menganggarkan 'uang pulsa' dalam hitungan pengeluaran bulanan misal. Tapi saat pulsa dan atau kuota internet saya habis, saya tidak bisa tahan sampai lebih dari tiga hari ber'puasa' hingga dua hal yang pada jaman sekarang ini menjadi kebutuhan primer ini saya penuhi dengan anggaran biaya tak terduga. Entahlah, saya sedang agak rindu masa kecil saya yang sedikit lebih produktif tanpa tangan yang merasa hampa saat tidak memegang smartphone, mata yang tidak merindukan tampilan medsos dan pikiran yang tidak merasa cepat bosan tanpa berita aktual dari kawan di dunia maya..

Lima Tangkai Mawar Untukmu

Image
Untukmu kelopak yang berwarna Agar kau tersenyum karena tahu tanda Jika duri melukaimu, jangan cengeng Aku memberimu mawar, bukan duri Tapi mawar selalu berduri Takdirnya pula suatu masa akan layu Tolong jangan di sedihi

Bandung Malam, Sekali

Image
Cobalah, menikmati semangkuk mi e instan dengan telur di kedai gerobak diatas trotoar. Setengah matang atau matang kuningnya, bilang saja pada si Amang . Dua buah cabe rawit hijau digunting langsung saat mi e tersaji. Bersama kawan, 1 6 derajat suhu udara terasa nikmat. Perhatikan, tante bercelana ketat motif leopard di sisi jalan itu menunggu mobil yang mendekat. Sementara seorang gadis menunggu gelisah di dalam angkot hijau yang mengetem. "Itu angkot yang bergoyang, bukan?" Tanya temanku. Aku tidak tahu, ada kaki bersepatu hak tinggi di dekat pintu. "Jika bagi pemerintah mereka adalah sampah, buat saya mereka itu lahan dakwah" Suara kereta berge m uruh. Tak kalah riuh dengan suara tawa kami yang geli akan lobi politis dari seseorang diujung telpon. Ya, menurut mereka kami memang pintar dan kuat, tentu percakapan itu hanya guyon belaka. Semangkuk telah bersih. Segelas teh tawar yang sudah kehilangan asapnya siap untuk diminum sekali teguk. Sebungku

La Tour Eiffel de Singaparna!

Image
25 Januari 2015, Berhubung saya lagi di Jatinangor, saya minta teman saya yang di Tasik untuk nemenin ke Eiffel yang dapet rekor muri sebagai miniatur Eiffel yang terbuat dari bambu tertinggi (35 meter). Dapet dari internet, lokasinya di kantor Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna. Saya berangkat dari kosan saya pukul 7 pagi. Dari daerah Dangdeur, saya naik bus Primajasa (AC ekonomi) ke Tasik, ongkosnya 16 ribu lalu turun di Rancabango, tempat saya dan teman saya janjian. Perjalanan Jatinangor- Tasik cuma sekitar 2 jam tanpa tol. Saran saya, kalo berangkat naik kendaraan umum, sebaiknya turunnya di terminal Indihiang terus naik mobil yang ke Singaparna. Tapi terusannya saya ga tau lagi hehe. Ini pun turun di Rancabango akhirnya dibonceng motor sampai lokasi, karena dari Rancabolang kalaupun naik elf ke Singaparna sepertinya ga langsung sampai ke Eiffelnya... Perjalanan dari Rancabango ke Singaparna saya ga terlalu merhatiin, yang jelas dari Bypass ambil kanan, t