AKN's BLOG

 Udah masuk bulan kesembilan korona. Yang kena udah mulai tetangga dan keluarga. Hadeuh. Saya juga yang tadinya anxious banget dan super cranky sama orang deket saya yang gak jaga diri udah mulai yaudahlah. Susah ya emang buat tetep istiqomah diantara orang yang sudah menormalisasi kesalahan. Yes, saya sempet pergi ke luar pulau alias ke Bali. Tapi tentunya saya juga coba jaga diri dan tau diri di posisi saya yang juga adalah pendatang dari ibukota. Secara kasus, di Bali ini sedikit. Ya, karena pemerintahnya don't give a damn sih. Lebih mau ngamanin 'ekonomi' katanya. Cuma untungnya pemangku adat dan agama masih agak jaga-jaga kayak yg Hindu gak terlalu menyemarakkan hari rayanya yang biasanya ramai dan konsumtif. Kalo masker wajib ya, kayak di banyak tempat ada razia. Di Buleleng juga kayaknya tiap siang dan sorean ada mobil yang nyemprot desinfektan di jalan dan ruang publik lainnya. Sisanya, way too 'normal'. Btw, kalian sepercaya apa sama rapid test? Kalo say

Wow Desember. Tahun ini kalo diinget-inget sedih sih, saya kebanyakan buang-buang waktunya. Banyak excusenya. At least saya gak ketularan korona (tapi kena TB Kelenjar heu). At least masih sempet travelling (but still don't have settle job). Belakangan juga teman-teman saya --lebih tepatnya kakak-- padanikah. I felt left inside, actually. Tapi saya mau nikah juga gimana yaa wkwk blm ada yang sreg. Kadang kalo lagi kepikiran kayak gini suka pengen sedih, kadang jadi pertimbangan, kadang yaudah sih bodo lah gak usah labil gini. Pengen banget sesungguhnya bertingkah labil dengan sengaja. Tapi sadar umur ah heuheu. Biasanya makin maju tahun, kondisi global tidak begitu membaik. I have to prepare on that. So I decided to pave my way started now. Pengennya sih di seputar penulisan dan digital. But two days ago, my brand new phone is freezing. I don't know why. And currently I'm using two laptops, two unhealthy laptops, to do my job as organisation's slave alias bucin PII. Ent