AKN's BLOG

Ini puisi yang dibikin saya bareng kelompok waktu tugas Bahasa Indonesia bikin puisi deskripsian dari gambar SURYA TENGGELAM Surya menjauh menarik diri Ditemani awan yang menari-nari Menutup kepergian sang matahari Diikuti kemilau biru bahari Terdiamku dalam lamunanku Menatap mega berubah kelabu Desir ombak coba merayu Bergetar ku teringat akan-Mu Hai nyiur yang melambai Maukah kau temaniku yang hampir gontai? Meski purnama kuasa meraja Teguhku mentari kan berpijar menyapa

Lagi-lagi saya kecele sama yang namanya Bahasa Sunda. Di postingan “Saya Ga Punya Patlot” itu terjadi pas saya LMD. Pas Intra, saya kena lagi sama orang yang berbeda. Ceritanya saya baru keluar dari kamar, ada seseorang (kita sebut dia M) lagi pake sepatu M: “Néng…” Saya: “Apa?” M: “Bad é disepetan teu?” (mau “disepétin” ga?) Saya: *bingung* “Disepétan téh apa?” (disepétin itu apa?) M: “Tanyakeun tah ka kortim Basic” (tanyain ke kortim Basic) Saya: “???” Saya Tanya ke temen saya (saya maggil temen saya itu teteh, soalnya dia lebih senior dari saya) arti dari sepét itu apa. Kata dia artinya smecam diledekin gitu… Tapi saya kurang yakin soalnya kalo saya ngedeger orang ngomong pake kata sepét ga menunjukkan cirri-ciri bahwa itu berarti ledekan. Entah saya yang sotau apa gimana. So who knows about the meaning of “disepétan”??

Once upon a time, there was a poor young man named Ali Baba. He was a woodcutter who lived in the small wooden house near the forest. When he was gathering wood in the forest… Ali Baba : (walking in the forest) “Hmm… I’m looking for a good wood” He saw a band of thieves in front of the cave. Ali Baba : “What are they doing? It seems so strange” Thieves : “ Ali Baba : (shocked) “Wow!” Ali Baba really surprised. Next day, Ali Baba try what the thieves doing yesterday. Ali Baba : “ The cave opened and Ali Baba enter the cave. He was shocked because there was a lot of treasure everywhere. Obviously, it was like a magical treasure cave. Ali Baba didn’t know that there is an Old Witch who watch over the cave. Witch : “Hihihihihi… What are you doing here son?” Ali Baba : “Ugh… I, I don’t know” Witch : “What do you want?” Ali Baba : “I’m interested at all these treasure. Can I get some?” Witch : “Hmm… Sure… But you have to promise to not telling anyone about

Ga nyangka ternyata ‘saat-saat’ itu ada yang megabadikan :D . di foto itu saya lagi ngeMC di acara penutupan ‘Komunitas PII’ di Tasik. FYI , komunitas itu menurut saya agak kaya project tambahan disela-sela materi, tapi mafaatnya bener-bener kerasa terutama buat penduduk disana. Tanggal 4 Januari jam 5 sore seluruh peserta (jumlahnya 16 orang. 13 ikhwan 1 , 3 akhwat 2 termasuk saya dibagi jadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok 1 akhwatnya) ke 3 masjid berbeda di daerah deket lokal 3 untuk ngadain kegiatan apa aja terserah dari tanggal 5-7 Januari. Mulai dari lobbying seeeemuanya kita lakuin sendiri. Dan di masing-masing mesjid ternyata kegiatannya sama semua (padahal kita ga janjian) yang berupa pengajian anak-anak. Kalo kelompok saya nama kegiatannya DARMAJI (Dari Jam Lima Mengaji kalo ga salah singkatanya) dan kebetulan mesjid yang kita datangi udah ada pengajian anak-anak tiap sore, jadi kita ga susah nyari peserta. Hari pertama yang saya rasain itu agak sedikit shock