Posts

Showing posts from May, 2016

Dari Mata Si Lajang

Sepasang anak perempuan dan laki-laki memasukki angkot yang aku tumpangi. Si lelaki berkulit putih dan cukup menarik dengan setitik karang diatas bibirnya. Gadisnya berkerudung dan tampak biasa saja bagiku. Si lelaki menyodorkan uang lima ribu ke gadisnya. "Kok aku lagi?" Kata gadisnya. "Ya gak apa-apa.." lelaki itu santai. "Kemarin sama aku, tiket bioskop juga sama aku" "Aku tuh gak ngerti sama yang begituan, aku gak bisa" dan kata-katanya membuat si perempuan mengulas senyum dengan pikiran, ah lucunya.. Pelajar sekolah menengah yang ber-aku kamu di depanku, diperrapat duduknya dengan pasangan lain yang lebih dewasa. Wah, wah. "Mobil aku kijang innova" kata lelakinya membuat topik baru saat melihat mobil silver didepan angkot. "Oh iya?" Lalu si gadis menceritakan seseorang yang tak aku dengar siapa namanya yang setiap ganti bulan, mobilnya berbeda. "Aku gak tau deh mana yang bakal netap, taunya kamu" Beb

Semestinya #2

Yang tidak pernah lagi terpanggil dalam mimpi Pula terapal dalam doa Teranglah terang Dinginlah dingin Biasanya seadzan lagi aku sudah tidur Demi menikmati bulan Duduk menanti hingga beruban Tiap milisekon terasa beban Ah.. dasar janji Kau tidak datang Hanya ada sepucuk beku Aku selalu berharap ada segaris hitam melintas Diantara warni yang membosankan Angin mengalir diantara sela jariku Kuharap kau tidak bosan ditunggu Kita memiliki sesuatu diantara langit dan laut Tempat hal terpendam yang sesekali kita intip namun saling tak mau menguak Namun aku tak lagi dapat menemukanmu Dihamparan laut tak bersudut dan langit yang tak terang Bagaimanapun juga, ombak tidak dapat kau miliki Walau ia menarikmu Walau ia menciumi kakimu Ia akan kembali pada laut Aku sulit berhenti menoleh ke tempatmu biasa singgah Hanya udara yang terlihat dari sudut dekat rerumputan Besok-besok tak aku lakukan hal percuma itu lagi Untungnya belum kusentuh sebungkus bintang dan sepotong

Maafkan Aku yang Mulai Uzur

Image
Masih maukah kau kutemani berjuang? Mungkin ada di pikiranmu mengenai mengistirakatkanku Maafkan aku yang mulai uzur Ada sesuatu di dalam kepalaku yang pasti kau larang hilang Mudah-mudahan kau sempat menyelamatkannya Maafkan aku yang mulai uzur Selalu aku menempatkanmu pada putusan dilematis, melanjutkan kebahagiaan yang sulit denganku atau menerima pinangan yang lain Maafkan aku yang mulai uzur Kita sama-sama tidak tahu siapa yang akan terlebih dahulu, aku yang berdebu atau kau yang mengabu Maafkan aku yang mulai uzur Akan selalu lahir yang baru yang akan membuatmu takjub hingga kau mulai menyesal memilikiku Aku sadar akan hal itu Maafkan aku yang mulai uzur Hari ini, 19 Mei 2016 Sejak, Januari 2014 -Laptopmu-

Nonton Konser Payung Teduh

Image
Sore tadi saya nonton konser Payung Teduh. Saya lupa ini dalam rangka apa, yang jelas ini hajatnya FISIP UIN Bandung.  Tiket dan cap masuknya Ngomong-ngomong soal Payung Teduh, saya tau band ini dari teman saya sekitar empat tahunan lalu lah, jamanan MA. Kalo di antara teman-teman waktu saya sekolah kayaknya band ini gak terlalu booming , jadi kalo ngebahas ini bareng temen-temen luaran sekolah aja, tapi tetep aja pengetahuan saya soal band ini masih cetek... Tapi sukaa genrenya folk jazz keroncong   kayak ada aransemen melayu dikit, asik banget dan kayaknya jarang. Kata temen saya, dia kalo ditanya kenapa suka Payung Teduh jawabannya “Karena Payung Teduh bukan band yang jual tampang”. Setuju! Dan kalo yang bikin saya suka, selain aransemen lagu-lagunya, diksi dalam lirik lagunya bagus-bagus banget. Their performance! Konser tadi durasi bagian Payung Teduhnya sekitar satu jam dengan kira-kira sepuluh lagu atau kurang. Ini first time juga saya nonton live Payung Teduh.

Makanan dan minuman yang saya cobain di Medan

Image
Tahun lalu saya ke Medan. Gak banyak makanan yang bisa saya eksplor di sana karena jadwal kegiatan yang padat, tapi seenggaknya ada yang bisa saya share lah hehe. Selama kegiatan disana, suguhan panitia setiap hari adalah Nasi Padang ala Medan. Kata teman saya yang orang Padang sebetulnya disana gak ada yang namanya Nasi Padang, sampe-sampe dia ngedumel sendiri dengan logat Minangnya waktu ngeliat ada warung ‘Nasi Padang murah’. Katanya "masakan Padang aslinya gak murah!". Kalo mau tau Nasi Padang ala Medan kayak apa, saya sendiri shock ngeliatnya wkwk. Saya gak punya fotonya sih, tapi deskripsinya selain masakan ayam atau ikan yang biasa kita jumpai di restoran masakan Minang umumnya, sempat saya jumpai wortel dan timun yang saya lupa itu dimasak tumis atau bumbu. Apa banget cobaa. Bagi saya selain daun singkong-nangka muda-kol-kacang panjang, sayuran lain merusak kesakralan Nasi Padang. Alhamdulillah, selesai acara, saya janjian sama Bu Mala. Sebelum menikah, bel

Rasanya Kuliah di Sastra Prancis.. #3

Senangnya ada beberapa pembaca blog saya yang komentar di postingan tentang kuliah di Sastra Prancis.. Untuk lebih mengurangi rasa penasaran lagi soal rasanya belajar di Sasper, tulisan kali ini dari perspektif semester empat. Saya pernah nulis beberapa postingan mengenai Sastra Perancis sebelumnya di  tags ' Peperancisan ' dan ' Experience '. Dan mohon maaf tulisan-tulisan sebelumnya kurang rapih, nanti akan saya edit lagi sepertinya biar makin nyaman bacanya. Pertengahan semester empat ini alhamdulillah makin banyak yang udah saya pelajari... Banyak banget hal yang membuat saya tertarik dari yang formal dipelajari di kelas sampai softskill dari kegiatan luar kampus. Buat calon maba yang nantinya akan berkegiatan juga selain sekedar belajar, kalian akan ketemu istilah : BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa. Sebutan untuk OSISnya mahasiswa), BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa. Sebutan untuk MPKnya mahasiswa), HIMA (Himpunan Mahasiswa. OSIS mahasiswa tingkat jurusan), d

Semarang!

Hari ketiga di kunjungan kedua kalinya di kota Semarang. Panasnya masih belum bisa kutaklukkan. Syukur yang besar selama tiga hari ini selain fokus musyawarah instruktur kami sempat jalan-jalan (yang lebih tepatnya jajan) di sekitaran lokasi tempat kami menginap. Yaa walau gerobak-gerobaknya berisi jajanan yang tidak asing bagi kami terlebih mereka berlabel "Bandung" dibelakang nama produknya. Berasa tidak pergi menjelajah provinsi lain... Waktu pertama kali ke Semarang, aku sidah mencoba bepergian dengan Trans Semarang, yang tidak terlalu beda dengan Trans Metro Bandung atau biasa kami sebut Damri di Bandung selain kondekturnya seorang perempuan. Aku juga mencoba tahu petis dan lunpia Semara yang kesannya menurutku.. tidak terlalu buruk juga. Bukan suka, sebatas masih bisa menerima. Aku juga melihat lawang sewu, sebatas lewat. Sekarang, tempat pertama kami menginjakkan kaki adalah Simpang Lima, Masjid Baiturrahman. Air disini tidak membuat badan kami terasa bersih setela

Gaul Bareng Bule Prancis

Image
Dua tahun belajar bahasa Prancis secara formal, udah pernah berhubungan sama orang Prancis? Kalo ketemu aja sih sering ya, tapi suka ga berani membuka pembicaraan... Tapi sekarang alhamdulillah udah agak berani dong Pertama kali ketemu dan ngobrol panjang lebar sama orang Prancis itu waktu saya lagi di kapal PELNI untuk perjalanan ke Medan tepat setahun lalu. Disitu ada beberapa turis yang kesemuanya backpacker (kalo turis berduit mah ya kali milih naik kapal laut). Singkat cerita, di dek atas, ada sepasang bule yang lagi ngobrol dan saya ditantangin salah seorang teman saya untuk ngobrol sama mereka, saya bilang ayo aja tapi dia yang mesti nyapa duluan “ Hello ” kata temen saya “ Hello. .” jawab si bule itu dengan ramah “Where you come from?” dengan ragu, malu dan grogi temen saya nanya “ I’m sorry?” si bule ga nangkep apa yang dibilang temen saya “Where’d you come from?” saya menjelaskan “Oh... France” Saya dan temen saya kegirangan “Wow... Hello, i learn fr