Kucing

Si kucing sudah mau memejamkan mata.
Sssssssssh... suara angin yang menggesek daun-daun bambu membuatnya terjaga kembali.
"Aaaaw" katanya pada jendela kamar perempuan yang disebut teteh.
Pintu dapur rumah terbuka. Ia bergegas mendekatinya.
"Mau kemana manéh!"
Oh tidak! Anak keriting itu lagi yang ke luar! Tapi si kucing tetap mencoba masuk dapur. Tapi badannya keburu diangkat oleh anak itu.
"Dedee jangan diangkat mulu kucingnya nanti ngegigit" kata suara dari dalam jendela.
"Maww" Kucing sudah bete. Si anak ini tidak akan berhenti menggendong dan menahan badannya untuk dielusi.
Dua persamaan si kucing dan anak keriting: gampang bete dan gak bisa liat pintu kebuka. Yang satu pengennya ke luar terus, yang satu pengennya masuk terus.
Kenapa si anak mau ke luar rumah? Karena dia maunya main.
Kenapa si kucing mau masuk ke rumah? Bukan ikan atau lauk pauk lainnya yang diincar. Entah, pengen liat-liat saja. Sesuai kata Rosul, kucing suka thawwaf di rumah kita. Kalau ada, dia akan menangkap cicak. Kucing bingung tapi, mending dimakan apa dimain-mainin.
Kalau sudah, nanti kucing diangkat ke luar sama Ibu.
Kucing tidur siang di rak sepatu.