Mie kuah ngadi-ngadi

Hari ketiga jadi ODP. Entah ODP yang tercatat apa enggak soalnya pas dateng gak ada prosedur lapor apa gmn. Yang penting saya sadar harus langsung mandi dan self-quarantine.

Karena siang ini lauk temenn nasi lagi minim dan adik-adik pada bikin mie, gak mau kalah dong saya. Akhirnya saya buat juga tapi ala-ala.

BAHAN-BAHAN
1 bungkus mie. Saya punyanya rasa kari ayam.
1 butir bawang putih
1 buah wortel ukuran kecil, sesuain aja sama selera.
2 lembar sawi
1 butir telur
1 sdm minyak goreng
1 sdt saos cabe
1-2 gelas infused water jahe dan sereh. Iya ini bagian ngadi-ngadinya.
Cabe rawit kalo punya

CARA MEMBUAT
- Potong wortel bentuk korek api, sawi juga poting bentuk memanjang.
- Geprek bawang putih, cincang.
- Panaskan minyak, tumis bawang dan masukkan wortel.
- Masukkan air jahe+sereh, tunggu sampai agak panas.
- Masukkan mie, sawi dan telur. Rebus sampai tingkat kematangan yang diinginkan.
- Masukkan bumbu, minyak mie, bubuk cabe dan saos ke dalam mangkok.
- Tuangkan mie yang sudah matang ke dalam mangkok, aduk rata.
- Taburkan bawang goreng.

Enakkah?
Biasa aja sih. Gak beda jauh sama mie kuah biasa. Cuma hangat di tenggorokannya awet gitu.
Beberapa waktu ini masak kayak healing gitu. Nulisnya juga seru, makanya intensitas sharing resepnya jadi meningkat sekarang. Menyenangkan gitu rasanya membayangkan perpaduan aroma dan rasa yang dihasilkan saat masak.
Bukan alay, tapi kerasa deh ketika kita punya ilmu masak, imajinasi yang kek gitu beneran muncul. Dan biasamya apa yang kita bayangkan di otak cenderung berhasil di eksekusinya. Barangkali ini skill yang saya cukup bisa bagus menjalankannya.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Bahasa Prancis #1 : Kata Ganti Orang (Pronom Sujet)

“Bade Disepétan Teu?”

Rasanya Kuliah di Sastra Perancis...