Kemungkinan Histeris Itu Terjadi

Kalau bukan Kururugi Yuni yang berwajah 'lempeng', seseorang pasti punya cara untuk mengekspresikan perasaannya yang dapat dilihat secara fisik.

Salah satunya : histeris; sebuah eskpresi paling alay versi saya. Histeris akan secara refleks muncul pada diri saya ketika :

Melihat anak kecil dengan tinggi masih kurang dari 100 cm selalu membuat saya greget dan berdecak "Aaaa kawaii~" sambil lari ditempat atau loncat-loncat pendek dengan tangan mengepal didepan dada kalau posisi saya sedang berdiri. Terjadi juga saat melihat kucing, panda, koala, kelinci, marmut, hamster, berang-berang dan tupai yang kelihatanya menggemaskan.

source : 38.media.tumblr.com
Nonton penampilan idol group dan munsyid yang kece juga bikin pengen teriak sebetulnya. Tapi hey, teriaknya biar di dalam hati dan deg-degannya biar dilakukan jantung aja. Mesem-mesem masih waras lah ya... Berlaku juga untuk adegan film/drama yang heboh-able.

source : s-media-cache-ak0.pinimg.com
Saat mendengar sesuatu yang kocak parah.. Eh itu masuk hitungan histeris gak, sih? Tapi saya suka sulit berhenti ketawa banget-banget bahkan sampai topik pembicaraannya udah ganti, saya masih bisa cekikikan sendiri.

source : s-media-cache-ak0.pinimg.com
Kalau diminta tiga hal, misalkan ketawa heboh gak masuk hitungan, supaya sah, satu lagi...

Keberhasilan. Baik itu keberhasilan diri saya maupun orang lain. Bagi saya keberhasilan itu perlu dirayakan (baca: diramaikan) sebagai wujud rasa syukur sekaligus karena saya senang suasana gembira nan bahagia.

Kok histerisnya gak ada yang berhubungan dengan ketakutan, ya? Entahlah.. Di umur mendekati kepala dua ini saya tertuntuk untuk keep calm didepan hal-hal yang menakutkan. Dulu sih (sekarang sangat-sangat jarang) takut ngeliat laba-laba, kadang kecoa dan ulat juga bikin saya kaget. Tapi yah.. Terkondisikan lah...

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Bahasa Prancis #1 : Kata Ganti Orang (Pronom Sujet)

Rasanya Kuliah di Sastra Perancis...

DELF A2 – Je l’ai passée!