Dimensi beda acara Korea
Sejak kenalan dengan Korean Wave di tahun pertama kuliah,
kalo dibilang candu mungkin iya mungkin enggak sih... Sebagai orang yang tida
punya tipi di kosan dan menjadikan yutub sebagai salah satu sumber informasi
dan hiburan, acara dari Korea Selatan menjadi salah satu dari sekian pilihan
yang biasa saya akses. Kalo dulu pas pertama-tama menikmati hiburan dari Korea
ya dramanya, terus dikit-dikit ke K-Pop, dan sekarang ke variety show. Eh,
webtoon juga deh.
Dari masing-masing acara yang ada saya menemukan banyak
faedah (selain mager dan boros kuota heu). Belajar bahasa, budaya, dan fakta
kehidupan berdasar hal fake yang mereka tampilkan di media huahahaaha. Iya,
bener-bener deh. Tapi yang saya rasa, dari masing-masing jenis hiburan punya
dimensi yang beda-beda. Bukan cuma karena faktor mereka beda jenisnya, tapi
dari apa yang mereka tampilkan (appearance) itu bisa beda performancenya.
Entah mungkin karena di Korea masing-masing profesi ada
marwahnya tersendiri --jadi selain dikotomi gender yang dibentuk dari konstruk
sosial tapi juga pembawaan orang ditentuin sama profesinya—ya beda juga itulah
appearance-performancenya.
Simpelnya bisa kita liat di skit Gag Concertnya KBS yang
judulnya Star, Star, Star. ada tiga figur yang ditampilkan, seorang idol (girlband
lah kalo orang Indonesia nyebutnya), seorang aktris dan seorang komedian
perempuan. Tiga figur tersebut punya attitude tersendiri, pandangan dan sikap
orang ke mereka dan sikap mereka ke orang pun beda terlepas dari karakter diri
yang memang udah ada di tiap individunya. Kalo idol digambarkan ceria,
semangat, dan multitalented; seenggaknya bisa nyanyi dan nari. Kalo aktris itu
cerdas dan berkarisma, sementara komedian lebih ekspresif, berani tampil jelek,
dan tentunya jadi bahan tertawaan.
Agak lebih meluas dikitnya kita bandingkan performance dari
appearance seorang Park Bo Gum lah misal (mau Song Joong Ki tapi saya kurang
tau track recordnya selain jadi aktor heu). Dia profesinya aktor tapi bisa
nyanyi dan pernah ngeMC Music Bank juga dan pastinya pernah muncul di beberapa
variety show juga. Eh baru inget juga saya sepertinya belom bener-bener pernah
nonton dramanya Park Bogum haa. Tapi bisalah. Selanjutnya kita panggil oppa ya.
Ketika di drama, si oppa berakting sebagaimana tuntutan
skenario. Diluar itu selama itu, dia dihormati sebagai aktor yang udah
disebutin tadi, cerdas dan berkarisma. Ketika dia jadi MC Music Bank, aura yang
saya dapet darinya itu ramah dan manis. Waktu jadi bintang tamu di 2 Days 1
Night dan Hyori’s Bed and Breakfast, dia... eh baik juga sih. Tapi yang namanya
variety show kan bener-bener mengekspos kehidupan dan cenderung gak pake
skenario, susah juga kalo jadi palsu. Dan oppa malaikat banget aaaaa.
Entahlah. Skip. Ganti contoh deh, Blackpink naah.
Mereka kan idol group di bawah YG. Konsepnya sepertinya girl
crush gitu yang badass dan karismatik. Dan mereka menjalankannya dengan baik di
panggung. Saat diundang ke Weekly Idol, Idol Room dan Running Man, mereka
menunjukkan skill-skill lain atau biasa mereka sebut 'special talent' dan menunjukkan sikap lain yang cenderung ceria,
seru dan lucu. Di Blackpink’s House, pas episod awal keliatan banget mereka
ansos kerjaannya main hape dan tiduran di kasur macam orang biasa. Episod
selanjutnya ceritanya mereka menjalani hidup-semi-liburannya di rumah yang
dreamy. Sikapnya jadi unyu manja gitu padahal lagi masak dan beres-beres rumah.
Satu contoh lagi deh. Biasanya kan di satu variety show
latar belakang membernya beda-beda, maka performance mereka juga beda. Tapi
appearance mereka yang ada di satu jenis acara yang sama menuntut atau bisa
menghasilkan performance yang seperti formula acara tersebut. Di Sister’s Slam
Dunk season 1, membernya La Miran yang backgroundnya aktris, Kim Sook yang
backgroundnya komedian, Hong Jin Kyung yang model tapi pernah juga jadi
komedian dan sekarang punya usaha kimchi, Min Hyorin istrinya Taeyang Bigbang
yang aktris tapi juga pernah nyanyi, Jessi si rapper dan Tiffany SNSD. Karena performancenya beda, jadi bener-bener berwarna banget sih acaranya. Karena konsepnya adalah mewujudkan mimpi masing-masing member, adalah performance yang memaksakan mereka berubah dari imagenya saat itu. Salah satunya waktu mewujudkan mimpi si Min Hyorin buat bikin idol group. Tantangan sendiri khususnya Kim Sook yang komedian, La Miran yang artis dan Hong Jin Kyung yang model-komedian buat keluar dari zona mereka dan membentuk appearance yang baru.
Keren lah manusia dan media (Korea).
Comments
Post a Comment