Rasanya Kuliah di Sastra Prancis.. #3

Senangnya ada beberapa pembaca blog saya yang komentar di postingan tentang kuliah di Sastra Prancis.. Untuk lebih mengurangi rasa penasaran lagi soal rasanya belajar di Sasper, tulisan kali ini dari perspektif semester empat. Saya pernah nulis beberapa postingan mengenai Sastra Perancis sebelumnya di tags 'Peperancisan' dan 'Experience'. Dan mohon maaf tulisan-tulisan sebelumnya kurang rapih, nanti akan saya edit lagi sepertinya biar makin nyaman bacanya.

Pertengahan semester empat ini alhamdulillah makin banyak yang udah saya pelajari... Banyak banget hal yang membuat saya tertarik dari yang formal dipelajari di kelas sampai softskill dari kegiatan luar kampus.

Buat calon maba yang nantinya akan berkegiatan juga selain sekedar belajar, kalian akan ketemu istilah : BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa. Sebutan untuk OSISnya mahasiswa), BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa. Sebutan untuk MPKnya mahasiswa), HIMA (Himpunan Mahasiswa. OSIS mahasiswa tingkat jurusan), dan banyak lagi. FYI saya bukan aktifis intra kampus, jadi yang saya sebutin ini kurang bisa saya jelasin lebih lanjut.. Selain berorganisasi, saluran untuk mengasah softskill bisa dengan ikut kepanitiaan, komunitas, UKM (unit kegiatan mahasiswa. Sebutan untuk ekstrakulikuler di kampus), program pengabdian masyarakat, seminar, dll.

Alors, Mata kuliah yang saya pelajari di semester 3 dan 4 ini (silakan dibandingkan sama postingan Rasanya Kuliah di Sastra Perancis):

Tata Bahasa (III dan IV)

Komposisi  (III dan IV)

Pemahaman Teks (III dan IV)

Lab Bahasa Prancis (III dan IV)

Percakapan Bahasa Prancis (III dan IV)

Bahasa Prancis Aplikatif (I dan II)

Penerjemahan (I dan II)

Pengantar Teori Linguistik

Pengantar Teori Sastra

Logika

Telaah Teks Prancis

Dan mata kuliah umumnya ambil Kewirausahaan, Pendidikan Pancasila, dan Bahasa Inggris.

Kalo ditanya matakuliah apa yang paling susah... Sejauh ini sih saya menikmati kuliah, jadi pas belajar seneng-seneng aja. Cuma kalo di tes sepertinya saya butuh usaha ekstra di Tata Bahasa dan Komposisi karena kadang saya suka males mikir grammairenya hehe. Ini bukan melihat dari nilai sih, tapi dari persaan diri. By The way, semua mata kuliah yang berkaitan dengan kebahasaan saling berkaitan, jadi komponen bahasa macam tata bahasa dan kosa kata itu penting untuk menulis dan juga pengucapan untuk bicara atau mendengarkan. Gak ada yang bisa disepelekan atau diunggulkan salah satunya, begitulah bahasa. Belum lagi ditambah pengetahuan teoritis, budaya, dan imajinasinya.

Tapi serunya, di tahun kedua ini kita ditugasi baca novel-novel sastra. Baik itu dari sastrawan Indonesia atau terjemahan, dan yang paling menantang ya novel berbahasa Prancis, bien sûr, tapi novelnya français facile, isinya semacam ‘rangkuman’ novel/tulisan Prancis lainnya yang cuma terdiri dari 800-2000an kata. Ada juga salah satu mata kuliah yang diajar dosen native di semester empat (angkatan diatas saya dapet dosen native di semester lima kalo gasalah) jadi yaa kalaupun beliau ngejelasin kata atau istilah Prancis yang gak kita ngerti pake bahasa Prancis lagi hehe.

Untuk tantangan tahun depan : konsentrasi jurusan sastra atau linguistik? Kita lihat di semester enam nanti, insyaallah..