“Mas-mas”

Dahsyatnya karya, hingga mas-mas jadi figur dambaan. Sapaan ‘Mas’ disisipkan didepan nama seorang lelaki yang soleh dan good-looking (baik melalui deskripsi tulisan maupun aktor yang memerankan filmnya) kemudian menjadi makin sempurna dalam imajinasi perempuan. Ymaaf saya sebut perempuan, karena sepenglihatan saya lelaki tidak pernah sebegitu ‘baper’nya menghayati tokoh yang diperankan oleh aktris idolanya.

Sebagai orang sunda, bisa dibilang tipe saya adalah aa-aa atau akang-akang; tapi kalau kerejekian mas-mas, uda-uda, abang-abang, ya alhamdulillah juga #eh

Baru-baru ini para mas-mas dikabarkan menikah. Tidak sedikit akhwat yang “patah hati” secara serius maupun bercanda. Istrinya, wanita yang beruntung sekaligus daging segar bagi para pengghibah dan pendengki.

Entah bagaimana, mungkin pencitraan dalam film sangat melekat pada para aktor bahkan pada kehidupan sehari-hari bagi orang yang menonton film hingga urusan pribadi bahkan jodoh; semua orang mengintervensi. Hey! Disana mereka cuma berakting! Allahu a’lam di dunia ini adakah yang benar-benar seperti tokoh dalam cerita atau tidak (OOT : saya senang Ayah Pidi Baiq tidak mencoba mengecewakan imajinasi pembaca dengan menyebutkan siapa aslinya Dilan dan kebenaran keberadaannya di dunia nyata, saya harap Ayah istiqomah untuk tidak menerima tawaran adaptasi Dilan ke film! Biarlah kami pembaca membayangkan sosok Dilan dalam ilustrasi yang ayah buat) sebagi orang yang bahkan para aktor yang bersangkutan tidak kenali, cukuplah sampaikan doa. Semoga ia dan pasangannya sama-sama mampu menjadi orang yang lebih baik lagi.

Suatu kewajiban bagi sesama muslim untuk saling mengingatkan, tapi ketika kritikan dan sarannya tidak langsung disampaikan kan ujungnya jadi ghibah... dan coba deh pikirkan kalo kita di posisi para publik figur baik itu aktor dan aktris yang kepentingannya cuma untuk hiburan kita sampai pemerintah, ga enak kalo hidup banyak di intervensidengan pernyataan yg blm tentu sesuai dengan apa yang sedang mereka jalani.

Stop desas-desus lah intinya mah!


Comments

Popular posts from this blog

Belajar Bahasa Prancis #1 : Kata Ganti Orang (Pronom Sujet)

Rasanya Kuliah di Sastra Perancis...

DELF A2 – Je l’ai passée!