Sejarah Hari Valentin : Kristenisasi Lupercalia

Bismillahirrahmanirrahim..

Sehubungan dengan request ngisi kajian tentang Hari Valentin, saya yang sudah sekian tahun mencoba untuk tidak membahasnya karena kalo diinget-inget nanti malah jadi ikut merayakan (gak akan sampe segitunya, sih.. tapi naudzubillah!) akhirnya mencari referensi-referensi terkait ini dan waaaaah merasa ini interested banget sehubungan dengan hobi saya kalo belajar sesuatu mesti ngerunut sejarah. Apalagi major saya banget bahas Eropa. Tapii allahu a'lam bisshawwab mengenai kevalidannya, saya mencoba berhati-hati dengan referensi saya yang sedikit ini, karena konon bisa jadi ada pengaruh sastra bergenre fiksi-historis dibalik tulisan-tulisan tentang Valentin. Saya coba menyajikan rangkuman sejarah valentin yang saya dapat dengan timeline

www.history.com
Pada daerah yang terletak di bagian lintang-tengah bumi, pergantian musim salju ke musim semi terjadi di sekitar bulan Februari. Orang Roma kuno mengasosiasikannya dengan bulan cinta dan kesuburan. Mereka para pagan (penyembah berhala, orang yang menganut animisme, atau entahlah. Yang jelas sepertinya istilah ini dibuat oleh orang Kristen untuk menyebut orang non Kristen yang kemudian maknanya berkembang) merayakan festival (ada yang menyebutnya juga hari raya) Lupercalia untuk memperingati dewa kesuburan (ada juga yang menyebut dewa pertanian, namanya pun ada beragam versi jadi saya memilih untuk tidak dituliskan) pada pertengahan Februari (tanggal 15). Sebetulnya tidak ada yang tau pasti kapan kebiasaan ini dimulai, kemungkinan dari abad 6 SM dan berkaitan juga dengan legenda ditemukannya daerah Roma. Perayaan ini dipenuhi kekerasan, hubungan seksual dan pengorbanan binatang, matchmaking secara bebas dan coupling dengan harapan menangkal roh jahat dan ketidaksuburan.

Sekitar 200-300 A.D. (anno domini), tahun setelah kelahiran kristus, sedikitnya ada dua orang Kristen (di referensi ini disebutkan ‘sedikitnya’ loh ya, kalo di wikipedia disebutnya ada tiga. Daftar orang Katolik Roma resmi menunjukkan sekitar 12 orang yang diberi nama Valentine atau beberapa variasi dari Valentin, plus ada juga satu orang Paus) yang namanya Valentine ‘mati syahid’/martir. Cerita para Saint (santo/santa, orang suci) yang bernama Valentine ini membuat citra simpatik, heroik dan romantik sehingga ‘Valentin’ ini populer khususnya di Inggris dan Prancis (Eropa).

Nah, banyak yang mengira bahwa 14 Februari ini adalah komemorasi meninggal/pemakamannya Santa Valentin. Padahal perayaan tersebut dirayakan untuk meng-Kristenisasi perayaan Lupercalia yang di klain gereja Kristen sekitar tahun 270. Dideklarasikan pada akhir tahun 400 oleh Paus Gelasius.

Sebenarnya, beberapa ilmuwan Alkitab modern memperingatkan orang-orang Kristen untuk tidak merayakan Hari Valentine sama sekali karena dianggap berdasarkan pada ritual pagan. Memang benar Hari Valentine menggunakan beberapa simbol Lupercalia, sengaja atau tidak, seperti warna merah yang mewakili pengorbanan darah selama Lupercalia dan warna putih yang menandakan susu digunakan untuk membersihkan darah dan mewakili kehidupan baru dan prokreasi.

Tahun 1400-an, di Inggris dan Prancis diyakini bahwa 14 Februari itu tanggal dimulainya musim kawin burung yang menjadikan ide bahwa tengah Februari mestinya adalah hari untuk romantis-romantisan. Ada kemungkinan juga penyair Inggris yang bernama Geoffroy Chaucher yang suka menggabungkan cerita sejarah dengan fiksi ke karyanya yang membuat kepopuleran ini di abad pertengahan. Mulai tahun 1600-an, tradisi valentin mulai ramai di Eropa dan 1840-an produk-produk yang berhubungan dengan valentin terjual di Amerika dalam jumlah yang massif.

Bagi saya, sangat pas kalau kemudian Hari Valentin ini diasosiasikan dengan praktik kesia-siaan (bahkan maksiat) sampai ke konsumerisme dan perzinahan! Perasaan cinta dan kasih sayang hanyalah penyedap yang membuat dagangan misionaris dan kapitalis makin laku --sastrawan abad pertengahan sih ah pake ikut-ikut! Hawa nafsu manusia juga!

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Bahasa Prancis #1 : Kata Ganti Orang (Pronom Sujet)

Rasanya Kuliah di Sastra Perancis...

DELF A2 – Je l’ai passée!