'Wilujeng' au nouveau Président de la République française!
leparisien.fr |
Sebetulnya saya bukan orang yang rajin mengikuti
perkembangan berita terutama politik. Tapi yaa terpaksa gak terpaksa, saya
mesti tau soal perkembangan pemilihan presiden Prancis yang masih agak anget
buat dibahas karena tuntutan kuliah. Tulisan kali ini juga bukan tentang preferensi kandidat saya, toh saya gak punya hak memilih dan udah beres juga pemilunya.
Saya gak tau banyak gimana berita di media mainstream Indonesia
dan Prancisnya mengenai pemilihan presiden... Saya subscribe
channel youtube TV5 Monde dan
beberapa page berita Prancis di fb, tapi
malees banget buat liatnya. Liat-liat sekilas parodi dan meme komiknya aja dari
page-gak-serius macam Buzzfeed France dan Topito
tanpa bener-bener tau apa yang terjadi. Untuk pemilihan presiden Prancis putaran kedua, dua kandidat ini gak terlalu saya kenal visi misi dan track recordnya karena gak ikut berita sama sekali dari putaran pertama. Yang bisa saya lihat secara fisik, Monsieur
Macron itu tampan dan Madame Le Pen agak mirip Hillary Clinton.
tempsreel.nouvelobs.com |
Sekedar berbagi pengetahuan mengenai politik Prancis saya yang
dangkal ini (yang tercerahkan setelah dapet kuliahnya pak Desmond), politik
dalam negri Prancis menganut sistem negara republik ke-5 yang semi-presidensial
(mengenai sistem ke-1 sampai 4nya sila dicari sendiri, he). Presiden sebagai kepala negara yang menentukan
kebijakan keluar, berhubungan dengan negara lain gitu sementara Perdana Mentri
yang ngatur kebijakan kedalam.
Mengenai dua kandidat yang maju ke putaran akhir pemilu Prancis ini, Marine Le Pen adalah kandidat yang diusung partai kanan (droit) yang konservatif, disebut juga Front National (FN), sementara Emmanuel Macron
adalah kandidat independen yang punya gerakan politik En Marche! yang didirikan tahun 2016, dulunya sempet ikut partai sosialis.
Yang saya dengar, Le Pen sikapnya cenderung mirip sama
Trump. Yep, otomatis karena keduanya sama-sama dari kanan. Pokoknya kalau
sampai Le Pen yang terpilih, impian saya nyobain jalan-jalan di Prancis bakal
makin susah. Dengan sistem laïque (sekuler) aja keberadaan
muslim dan orang beragama secara general agak kurang bebas di publik (tapi
orang yang respect justru bisa
mengamalkan lakum diinukum wa liya diin,
sih), apalagi dengan kepemimpinan orang partai kanan yang meninggikan politik
identitas (‘pribuminya’ Prancis yang rasnya kaukasian dan beragama kristen yang
harus ngisi Prancis. No migran, no keyakinan lain)?
Beberapa jam lalu saya baca artikel Prancis ‘ringan’ ala-ala
masa kini tentang sekian-hal-yang-menunjukkan bahwa Macron itu kiri. Entah sih
ya kenapa dan gimana, kalo gasalah inget di awalan artikelnya ada bahasa “apakah
Macron agak kiri atau memang kiri” gitu. Tapi sebetulnya Macron itu ada di centre (tengah). Latar belakang Macron adalah mentri
perekonomian di periode François
Hollande, presiden Prancis yang baru lengser ini. Sebelum jadi mentri, Macron adalah seorang bankir. Makanya program soal perekonomian dan investasinya cukup kenceng. By the way, Hollande juga sebetulnya dari kiri, tapi saat memerintah
Ia jadi cenderung kanan demi stabilitas negara.
Daaaaan... à
la fin du 2d tour de la présidentielle 2017, Macron terpilih sebagai presiden Prancis dengan perolehan suara 66,1% sementara Marine Le Pen hanya memperoleh 33,9% suara. Dengan terpilihnya Macron bagi masyarakat Prancis sebetulnya adalah sebuah pilihan terbaik dari yang terburuk. Dimana jika Le Pen yang terpilih, Prancis akan menjadi negara yang konservatif dan tertutup sementara Macron adalah kandidat yang kurang terkenal karena di kiprah untuk negaranya belum ada dan beasal dari gerakan politik yang baru pula. Terlepas dari itu, semoga kepemimpinannya
membawa kebaikan untuk Prancis.
jssnews.com |
Dari teman saya saat ngerumpi di jam istirahat, saya baru tau kalau Monsieur Macron usianya
39 tahun (presiden termuda dalam sejarah Prancis!) dan istrinya adalah guru bahasa Prancisnya dulu yang usianya
lebih tua 25 tahun! “Jadi, kalo di umur kita yang sekarang masih jomblo, gak
usah khawatir.. Barangkali jodoh kita belom lahir” katanya. Heu.
Comments
Post a Comment