Surtout sur manger en français

"Wah parah bulan puasa bahas makan".

Ih saya mah gak ngomongin makanan yang bikin foodgasm... Kali ini saya mau bahas sekilas tentang sebutan-sebutan untuk makanan dalam bahasa Prancis secara general. Kalo mau baca soal makanan Prancis liatnya di Makanan Prancis yang Pernah Saya Makan

Alors, kalau di Indonesia, kita menyebut sesuatu yang bisa di makan dengan "makanan". Imbuhan -an yang mengubah kata kerja 'makan' menjadi kata benda, 'makanan'. Kalo kata kerja 'makan', bahasa Prancisnys 'manger', dibacanya 'mangjzé', tapi ini bentuknya infinitif alias kata dasar jadi masih perlu dikonjugasikan.

Nourriture
Dibacanya 'nuritur' (untuk lebih jelasnya, coba search di youtube atau yang lainnya bagaimana menyebut "r" dan "u" Prancis, ya. Kalo saya masukkin alphabet phonétique-nya sepertinya kalian tetep akan kesulitan membayangkan gimana bunyinya) artinya makanan secara umum. Apapun yang bisa dimakan masuk ke nourritureI, misalnya, makanan hewan, makanan ikan, makanan bayi, dsb.

Alimentation
Kurang lebih dibacanya 'alimongtasiong'. Artinya makanan juga, tapi lebih spesifik. Kita bisa liat tulisan 'alimentaire' di toko swalayan, kalo di Indonesia mungkin tulisannya 'food' atau 'makanan', yang di jajarannya ada makanan pokoknya (cemilan, makananan macam mie instan, pasta, dll). Buah, sayur, biji-bijian, yang bisa dimakan manusia kategorinya alimentaire.

Repas
Kurang lebih dibacanya 'repa' (-s di belakang kata gak pernah di baca kecuali dalam kasus tertentu dalam bahasa Prancis). Ini adalah yang kita sebut dengan masakan atau hidangan. Tapi lebih dari itu, ini menyangkut tata caranya. Tau kan, kalo di Prancis ada budaya makan dengan makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup? Itulah yang disebut repas. Pemahaman terakhir saya, kita sebut repas kalo mau ngomongin déjeuner (makan siang) dan dîner (makan malam) aja, karena di petit déjeuner (sarapan) gak pake tradisi makan yang ber-'ronde' itu. Tapi kurang tau sih, mungkin bisa juga makanan yang ada di sarapan di sebut repas #cmiiw

Petit Déjeuner
Nasi uduk, nasi goreng, bubur ayam, bagi mereka terlalu berat buat sarapan (dimana juga bule makannya begituan di negara asalnyaa). Untuk sarapan, biasanya minum kopi, teh atau susu. Khas makanannya : roti pake mentega dan selai yang disebut tartine atau croissant (dibacanya kroassong, bukan kroisan atau krozen). Kalo lagi diet, bisa makan yaourt (yogurt), salad atau apa saja.

Urutan dalam Repas
Saya kurang tau juga sih ini disebutnya apa, tapi disini niatnya saya mau jelasin urutan istilah makanan yang di makan di repas secara umum gitu deh.


  • Apéritif
Sebelum makan, ada minum-minum anggur dulu buat menyiapkan perut. Kalo di jamuan makan ala gala dinner, sesinya di cocktail party gitu kali, ya. Kita yang muslim mah gak usah ikutan budaya ini aja.
  • Entrée (dibacanya 'angtré')


Kalo bahasa Inggrisnya, ini appetizer, kalo kita nyebutnya makanan pembuka. Yang biasa di makan disini setau saya sayur-sayuran atau makanan yang gak terlalu berat macam salade dan crudites (sayuran yang dipotong terus di tata di piring, kadang ada telurnya juga, dan yang ngebedain sama salad, crudites kalo ada dressingnya di sajikan terpisah). Kalo ngeliat di google banyak juga gambar yang kelihatannya kayak pai atau bolu asin yang belum saya tau namanya untuk entrée. Saya pernah baca novel, dan dari cerita itu katanya melon dan kiwi bisa juga dijadiin makanan pembuka.


  • Plat Principal (dibacanya 'pla prangsipo') alias main course

Makanan yang di makan biasanya yang berprotein kayak daging-dagingan merah, ayam, ikan, dan kawan-kawannya. Kalo yang vegan atau vegetarian menu plats principauxnya ya yang terdiri dari apa yang bisa mereka makan aja.. Dan gak kaya orang Asia yang kebanyakan menjadikan nasi sebagai makanan pokok, mereka menganggap nasi sebagai pelengkap. Kalo kita bilang "makan nasi pake ayam" mereka bilangnya "makan ayam pake nasi".

Orang Prancis suka kalo makanannya warna warni. karena sebelum indera yang lain, mata duluan yang 'makan'. Jadi penataannya se-enak mungkin dan menggunakan bahan makanan yang beragam. Mereka jarang makan makanan olahan apalagi fast food kayaknya, lebih seneng belanja dan masak. Mais, ça depends, sih...


  • Fromage (dibacanya 'fromajz') artinya keju

Saya baru tau kalo bandar keju itu Prancis saat saya mulai belajar di univ. Sebelumnya saya pikir Swiss karena ada keju Swiss, lalu saya pikir Belanda karena di tivi saya liat pameran keju di Belanda. Dan saya juga baru tau kalo keju di Prancis dinikmati pada waktunya tersendiri, sesudah makan makanan utama dan sebelum makanan penutup, tapi sepertinya hukumnya sunnah. Gak kaya kita-kita yang apa-apa di keju-in, walaupun ada juga sih makanan Prancis yang pake keju.

Keju prancis gak bercanda, ada lebih dari 300 jenis. Sampe ada bahasa "Kalaupun kita makan satu jenis keju berbeda setiap hari dalam satu tahun, kita masih punya keju yang belum kita makan" ((Wow wow wow)) dan kejunya ada khasnya masing-masing kaya jenis Camembert yang cuma bisa mengeluarkan rupa dan rasa khasnya kalau dibuat di daerah Camembert, macam ubi Cilembu yang kalo gak di tanam di Cilembu rasanya gak akan sama.


  • Déssert (dibaca 'déssér') makanan 'pencuci mulut'

Sama saja seperti makanan penutup pada umumnya aja... Makanan manis macam kue, pudding, es krim atau buah. Kalo saya pribadi sih misal ada buah, akan saya makan duluan sebelum makan yang lain, kata Nabi SAW. itu baik untuk pencernaan.. Tapi sepertinya saya gak bisa melakukan itu kalo sistem makannya kayak gini. Karena di kultur makan Prancis, makanan akan diantar ke meja oleh 'yang masak' pada saatnya, jadi dianya bulak balik dapur-ruang makan gitu sementara kita tamunya yaa ngobrol sambil nunggu. Gak kaya di Indonesia yang semua makanan langsung disajikan di meja. Makannya tertib.


  • Digestif (dibacanya kaya tulisannya aja) pencuci perut (?)

Setelah dessert masih ada lagi? Ckckck. Kalo sebayangan saya, ini adalah yang kita nikmati setelah bangkit dari meja makan sambil lanjut ngegosip (poin dari makan di Prancis itu selain biar gak laper adalah untuk komunikasi, fyi). Disini yang di konsumsi biasanya kopi, infusion ('angfusiong' dibacanya, ini seduhan daun atau bunga atau herbal lainnya yang jadinya mirip teh), atau vin (dibaca 'vang', wine) . Ada juga makanan bite-sized gitu untuk teman minum. Yaa intinya semacam 'pendinginan' lah kalo di senam mah..

Plat
Ini adalah makanan yang 'tertera di menu'; maksudnya yang udah ada judulnya. Saya belum menemukan padanannya di bahasa Indonesia, kalo di bahasa Inggris artinya 'dish'. Mau bilang sajian, bisa jadi... Makanan yang terhidang di piring, bisa juga, tapi kalaupun disajikan prasmanan bisa juga sih. Pokoknya yang bisa kita sebut judulnya gitu deh. Misal nasi goreng, bakso, fu yung hai, ketoprak, spaghetti. Jadi udah makin spesifik intinya.

Udah gak terlalu bingung kan? Segitu dulu yaa, salut!

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Bahasa Prancis #1 : Kata Ganti Orang (Pronom Sujet)

Rasanya Kuliah di Sastra Perancis...

DELF A2 – Je l’ai passée!