PERUBAHAN SOSIAL : Permainan Dari Tradisional Ke Modern
Setiap manusia pasti mengalami perubahan, tidak ada
manusia yang berhenti berkembang. Menurut Koenig,
perubahan sosial adalah modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan
manusia. Menurut Gillin perubahan
sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang
telah diterima karena adanya perubahan kondisi georafi
, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Rifhi Siddiq Perubahan
sosial adalah sebuah peralihan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan yang
bentuk implikasinya dapat diketahui pada struktur sosial dan terjadi dalam
tahap penemuan, penyebaran, dan penyesuian kembali.
Seperti halnya
dalam permainan, seiring
dengan berkembangnya teknologi, banyak permainan tradisional yang sudah tidak
dikenal lagi oleh banyak anak-anak di indonesia. Padahal permainan
tradisional memiliki banyak manfaat untuk anak-anak. Selain melatih fisik dan
mental, permainan tradisional bermanfat untuk melatih kreatifitas, ketangkasan,
dan kecerdasan.
Permainan tradisional di masa depan semakin tergerus
teknologi. Bisa dibilang "anak-anak
sekarang lebih suka asik sendiri bermain secara individu melalui komputer".
Meski bisa membawa dampak anak akan berpikir lebih cepat namun dikhawatrikan
anak-anak sekarang akan tumbuh menjadi anak-anak instan, yang ingin segalanya
serba cepat.
Salah
satu permainan anak yang sampai sekarang masih terus berkembang adalah
mobil-mobilan (mobil mainan). Sejak ditemukan kendaraan bernama mobil, mobil
pun dibuat “miniatur”nya untuk dimainkan oleh anak-anak. Sejak itu
mobil-mobilan pun menjadi sebuah mainan anak yang tidak mengenal musim. Seiring
berubahnya teknologi jaman, mobil-mobilan pun turut mengalami
perkembangan-perkembangan Berikut ini fase-fase perkembangan mobil-mobilan
a)
Mobil-mobilan
tradisional
Permainan ini
populer pada era 70 sampai 80-an dan biasanya di mainkan oleh anak-anak di daerah
pedesaan. Permainan tradisional memiliki banyak versi, misalnya di mainkan
secara kelompok dan ada juga yang perorangan. Cara memainkannya bisa di dorong
dengan tangan atau di mainkan dengan sebilah kayu. Biasaya anak-anak akan membuat mobil-mobilan ini
terlebih dahulu dengan bahan-bahan yang ada. Dengan ini anak-anak dapat terasah
kreativitasnya. Tertapi mobil-mobilan ini mulai jarang ada karena ke-tidak
praktisannya.
b)
Mobil-mobilan
dengan baterai
Mobil-mobilan ini bisa bergerak
sendiri dengan menggunakan baterai tanpa harus dimainkan oleh tangan dan alat
bantu lain. Mobil-mobilan jenis ini
materialnya bukan dari bahan yang cepat lapuk atau busuk, tapi sudah terbuat
dari plastik, alumunium, dan sejenisnya.
Anak-anak menyukai mobil-mobilan jenis ini karena mobil ini biasanya disamping
memiliki kemampuan untuk bergerak secara otomatis, mobil-mobilan ini juga dapat
mengeluarkan musik dan memiliki lampu yang menyala.
c)
Mobil-mobilan
dengan remote control
Mobil-mobilan ini tidak lagi
menggunakan tenaga baterai, tapi sudah dikendalikan oleh remote control. Dengan
remote control kita bisa mengendalikan mobil ke segala arah tanpa harus
disentuh. Mobil ini membutuhkan fokus
anak dalam mengendalikan mobil-mobilan tersebut.
d)
Mobil-mobilan
dengan audio visual
Mobil-mobilan ini tidak berwujud
dan tidak dapat disentuh secara langsung, melainkan mobil-mobilan ini kita
mainkan melaui audio visual yang berada pada game yang dimainkan melalui
perangkat seperti komputer, tablet, handphone, play station, dsb. Dalam memainkan mobil-mobilan ini juga dibutuhkan
fokus. Setiap game memiliki cara dan aturan main yang berbeda-beda.
Dalam perubahan social,
permainan anak-anak digolongkan sebagai perubahan yang berlangsung lambat (evolusi), perubahan yang tidak direncanakan
dan perubahan yang berpengaruh kecil.
Dampak positif dari permainan mobil-mobilan untuk anak
diantaranya mempermudah atau memperlancar anak anak untuk bermain, berfikir
kreatif, dan mampu mengenali dan beradaptasi dengan teknologi yang canggih sejak
dini. Dampak negative dari permainan mobil-mobilan khususnya yang modern kurangnya
kreatifitas anak dengan adanya teknolgi canggih yang modern, anak terlalu
banyak menghabiskan waktu untuk bermain dan anak dapat menjadi konsumtif hanya
untuk sekedar melengkapi koleksi mobil mainannya.
Walau begitu, masa kanak-kanak memang sebaiknya
dinikmati dengan bermain, karena dengan bermain mereka pun dapat belajar.
Asalkan orang tua mampu untuk mengatur waktu anak untuk bermain dan mengawasi
anak dalam memnghadapi dampak perkembangan zaman dan perubahan social di
lingkungannya.
Sangat menarik infonya tentang permainan ini, terimakasih
ReplyDelete